Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan keinginannya agar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dapat kembali menjadi badan otonom NU sebagaimana dilahirkan dahulu.
Upaya pendekatan untuk menjalin komunikasi ini sedang dilakukan oleh para pengurus PBNU, dan termasuk senior PMII kepada para pengurus PMII yang ada saat ini.
“PMII akan dipanggil dahulu, mau apa tidak bergabung dengan NU, kalau tidak ya kita bikin sendiri,” katanya.
Keinginan PBNU untuk memiliki wadah bagi para mahasiswanya dianggap penting karena langkah dan sikap PMII dinilai sudah cukup jauh dari tradisi NU, seperti kejadian dalam kongres di Banjarmasin Maret 2011 lalu, yang sampai menimbulkan korban luka-luka.
Wacana pembentukan kembali badan otonom untuk mahasiswa NU ini merupakan hasil dari rekomendasi rapat pleno PBNU yang diselenggarakan di kompleks Pesantren Krapyak Yogyakarta, 27-28 Maret 2011.
Beranda » Badan Otonom NU »
Keislaman »
KH Said Aqil Siradj »
nahdlatul ulama »
NU »
PBNU »
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia »
PMII
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya mendukung pernyataan PBNU bahwa PMII kembali ke BANOM NU, karena memang realita seperti yang disampaikan PBNU ketika mengadakan suatu agenda kongres misalkan, itu sudah lepas dari ajaran NU yang berlandaskan al qur'an ,al hadits, ijma' dan qiyas .walaupun seiap kali ketika sambutan atau menyatakan bahwa PMII Independent dan pernah menjadi Undrbownya NU akan tetapi ketika diajak untuk melaksanakan kewajiban seperti shalat misalkan, seolah seperti meremehkan hal tersebut. maka dari itu saya lebih sepakat PMII kembali ke Banom NU dengan alasan supaya kader PMII juga lebih melaksanakan seperti apa yang diharapkan dari PBNU khususnya... semoga tercapai apa yang kita harapkan dan semoga mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWt.. aamiin....
ReplyDeleteManshur@ Apakah PMII setelah kembali ke BANOM NU akan menjamin untuk melaksanakan kewajiban seperti yang di sebutkan ???
ReplyDeleteKita harus optimis mas.
ReplyDelete