Cirebon, NU Online
Bupati Cirebon, H Dedi Supardi menggagas melek huruf Al-Qur'an bagi siswa SD dan pelajar SMP di Kabupaten Cirebon sehingga mereka yang beragama Islam tidak ada lagi yang buta membaca dan menulis huruf Al-Qur'an.
"Pak Bupati sangat mengharapkan anak-anak sekolah melek Al-Qur'an sehingga mengharuskan murid SD masuk Diniyah Takmaliyah Akwaliyah (DTA) yang nanti dibiayai Pemkab Cirebon," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, Kusnadi, Ahad (4/12).
Menurut Kusnadi, mulai pada tahun 2013 mendatang, pelajar yang masuk SMP diharuskan memiliki sertifikat DTA. Sebagai persiapan, bagi murid kelas V dan VI SD harus ada keterangan telah mengikuti DTA.
"Yang diharuskan memiliki sertifikat DTA itu khusus untuk mereka yang di SD, namun, bagi mereka yang sekolah di Madrasah Ibtidaiyah tidak perlu, karena di MI tersebut sudah pasti diajari membaca dan menulis huruf Alqur'an," katanya, menerangkan.
Disebutkan, sudah selayaknya, apabila masyarakat Kabupaten Cirebon yang mayoritas beragama Islam itu putra putri mereka sejak SD sudah mampu membaca Alquran. Suatu hal yang memprihatinkan, jika masyarakat Muslim, tapi anak-anak mereka tidak bisa baca Alquran.
Sementara itu, Sekretaris LSM Peduli Pendidikan dan Kesehatan Cirebon, Yan Mulyana, menyambut baik rencana sertifikat DTA tersebut. Dengan adanya persyaratan itu diharapkan semakin memacu para orang tua untuk mengajari sendiri anak-anaknya atau menyekolahkan mereka di DTA atau sejenisnya agar bisa baca dan tulis Alquran.
"Itu gagasan yang baik, namun dalam praktiknya, jangan sampai sertifikat itu dijadikan syarat yang saklek atau sekadar formalitas. Kalau memang anak itu sudah benar-benar bisa mengaji kenapa harus ada sertifikat formal, karena yang lebih penting bisa ngajinya bukan sertifikatnya," kata Yan Mulyana.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Siwa SD-SMP Cirebon Wajib Masuk Diniyah Takmaliyah Akwaliyah"
Post a Comment