Jakarta, NU Online
"Sejak awal NU bernafaskan kebangsaan. Embrio organisasi NU adalah Nahdlatul Wathan, sebuah gerakan untuk membangkitkan kesadaran berbangsa,” ujar KH Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU dalam pidato peresmian Gedung PBNU II di Jalan Taman Amir Hamzah, Senin (27/2).
Karenanya, menurut Said, NU bersama aktivis pergerakan revolusi lainnya, selalu aktif berjuang untuk mengusir penjajah kolonial. Dalam pandangan NU kolonialisme telah menghilangkan jaminan keamanan, sehingga harus diperangi.
"Kolonialisme tidak memberikan jaminan keamanan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama. Karenanya NU memperjuangkan kemerdekaan demi mendapatkan jaminan keamanan, terutama dalam hal ibadah," tutur Kang Said -sapaan akrab KH Said Aqil Siroj.
Dengan terwujudnya kemerdekaan, Nahdlatul Wathan sebagai embrio NU berarti berhasil menciptakan keamanan, jaminan ekonomi dan gerakan sosial budaya.
"Perjuangan untuk mewujudkan suasana aman dalam beragama inilah jalur yang digariskan dalam perjuangan Walisongo, yakni at-tumakninatu qablal aqidah (ketentraman dibangun sebelum menanamkan akidah).
Lebih lanjut, kang Said menandaskan, NU sebagai ahli waris Walisongo selalu berjuang untuk mempertahankan jaminan keamanan dalam konteks kebangsaan hingga saat kini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Embrio NU adalah Gerakan Kebangkitan Kebangsaan"
Post a Comment