Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengatakan perbedaan budaya menjadi penyebab banyaknya pelecehan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.
"Saya dari dulu mengatakan kita tidak mungkin menghindari pelecehan di sana. Jika tidak mau dilecehkan maka jangan kirim ke sana karena memiliki perbedaan budaya," katanya di Jakarta, Selasa.
Hasyim yang juga pengasuh pesantren mahasiswa Al Hikam itu menilai perbedaan budaya itu terletak pada pandangan sejumlah warga di Arab Saudi yang menganggap pembantu tumah tangga adalah "setengah budak".
Hasyim menganggap perbedaan tersebut harus dipertimbangkan oleh warga negara Indonesia yang berniat menjadi TKI ke wilayah Arab.
"Jadi, pandangan itu harus diperhitungkan sehingga kita tidak bisa membuat ukuran kebudayaan warga Arab dengan budaya Indonesia," kata Hasyim.
Dia mengatakan Indonesia harusnya tidak mengirim lagi warganya untuk menjadi TKW di luar negeri mengingat tidak ada lagi negara yang mengirim perempuan untuk bekerja di luar negeri.
Mengenai TKW Tuti Tursilawati yang terancam hukuman mati di Arab Saudi, Hasyim menegaskan kendati ormas Islam di Indonesia memberikan bantuan pencarian pemaafan, kuncinya terdapat pada keluarga korban.
"Memang bisa tapi pasti ada uang tebusan dan dananya itu ada atau tidak jika ormas Islam membantu mengupayakan," kata Hasyim.
Hasyim mengatakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah harus semaksimal mungkin untuk mencari pemaafan bagi Tuti, mengingat waktu eksekusi hukuman yang tidak jelas.
Tuti Tursilawati berasal dari Cikeusik, Majalengka, Jawa Barat dan diberangkat ke Arab Saudi --tepatnya ke kota Thaif-- menjadi pembantu rumah tangga pada 5 September 2009 oleh PT Arunda Bayu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "KH Hasyim Muzadi: Budayalah Penyebab Pelecehan TKW"
Post a Comment