Rektor UNU Surakarta, Pertama: KH Idham Cholid

Surakarta, NU Online
Sebagai perguruan tinggi pertama milik NU, jabatan Universitas NU Surakarta pernah dipegang orang-orang penting di negeri ini. Nama-nama beken seperti Dr KH Idham Cholid, Prof RHA Soenarjo SH, KH Ali Maksum dan Dr KH Tholhah Mansyur SH pernah merasakan menjadi pimpinan universitas kebanggaan warga NU tersebut.

Berdasarkan catatan buku kenangan Wisuda Ke XIV Program Sarjana dan Magister Universitas Nahdhatul Ulama Surakarta tahun Akademik 2011/2012 tertera sejumlah nama penting dalam daftar pimpinan perguruan tinggi yang terletak di jantung kota Solo.

Untuk periode 1958 sampai dengan 1975 rektor dipegang Dr KH Idham Cholid. Idham Cholid didampingi KRM Dimyati Al Karim yang menjabat sebagai dekan. Untuk sekretaris dipercayakan kepada KH Muhtar Rosyidi, TU dipegang H Mustahal Ahmad BA, Bagian Pengajaran, S Mulyono dan Bagian Keuangan, A Sarmadi.

Kemudian pada periode 1975 hingga 1979, rektornya dijabat Prof RHA Soenarjo SH, Pembantu Rektor I, KH Ali Maksum, Pembantu Rektor II, KH Zubair dan Pembantu Rektor III, Drs M Thoha Abdurrahman. Sementara Sekretaris Rektor dipegang Drs Abdurrahman Saleh.

”Prof RHA Soenarjo SH menjabat rektor pergurun tinggi ini dari 1979 hingga tahun 1992,” ujar Rektor UNU saat ini, Dr KH Ahmad Mufrod Teguh Mulyo MH.

Kemudian, mengingat kondisi Universitas NU Surakarta yang sejak tahun 1991 berubah menjadi IAINU Surakarta, belum bisa memenuhi isi keputusan Menag RI Nomor 53 tahun 1994, maka namanya berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama (STAINU) Surakarta. Perubahan itu melalui keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Nahdhatul Ulama Surakarta Nomor : 001/YAP/SK-!/III/1994 tanggal 22 Maret 1994.

Untuk Ketua STAINU Surakarta periode 1994-2000 dipegang KH Abdul Wahab Shiddiq Lc. Pembantu Ketua Bidang Akademik dipercayakan kepada Drs A Dardiri Hasyim SH, Pembantu Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan dipercayakan kepada Drs A Mufrod Teguh Mulyo, dan Pembantu Ketua Bidang Alumni dan Kemahasiswaan di pegang Drs Suyono M Musyafa.

Dalam perkembangannya, sejak tahun 2000, STAINU Surakarta statusnya kembali berubah menjadi Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Surakarta. Berdasarkan SK Mendiknas RI Nomor 180/D/0/2000 UNU Surakarta membuka beberapa fakultas dan program studi baru.

Fakultas baru yang dibuka antara lain Fakultas Ekonomi dengan prodi manajemen (S1), prodi manajmene pemasaran (D3), dan prodi ekonomi akuntasi (D3). Kemudian Fakultas Teknik dengan dua prodi.Yakni, prodi teknik mesin (S1), prodi perencanaan wilayah dan kota (S1).

Selanjutnya Fakultas MIPA dengan prodi statistika (S1) dan Fakultas Hukum dengan prodi ilmu hukum (S1). Kemudian Fakultas Agama Islam dengan prodi ahwal al-syakhsyiyah (S1), prodi pendidikan agama Islam (S1). Prodi PGMI/PGAISD (D2), prodi PGRA/PGAITK (D2) dan program akta IV.

”UNU Surakarta juga membuka program pascasarjana S2. Yakni, Magister Pendidikan Islam,” tambahnya.

Untuk jabatan Rektor UNU periode 2000-2010 dipercayakan kepada KH Mahfudz Ridhwan MA. Dan untuk rektor periode 2010-2014 dipegang Dr KH Ahmad Mufrod Teguh Mulyo MH. Kini universitas yang diresmikan Presiden Soekarno pada 2 Oktober 1958 itu terus berbenah dan melengkapi sejumlah sarana dan prasarana. Hingga awal tahun 2012 ini, UNU Surakarta telah meluluskan 2.565 sarjana dan sarjana muda serta 368 magister.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Rektor UNU Surakarta, Pertama: KH Idham Cholid"

  1. pendaftaran unu surakarta du ulai kapan.. untunk gelombang di i

    ReplyDelete