Jakarta, NU Online - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H. Slamet Effendy Yusuf meminta panitia konser diva pop Amerika Lady Gaga, agar bisa menghormati kulktur masyarakat Indonesia yang sebagian besar pemeluk agama Islam. Mas Slamet ~sapaan akrab H. Slamet Effendy Yusuf~ secara pribadi tidak mempermasalahkan konser tersebut, dengan catatan penonton dapat meniru kreatifitas sang diva dan meninggalkan keburukan yang mungkin ditampilkannya.
"Apa yang disampaikan Kiai Cholil (pengharaman menonton konser Lady Gaga) kemarin adalah pendapat pribadi, bukan atas nama lembaga MUI (Majelis Ulama Indonesia). MUI sejauh ini belum mengeluarkan fatwa haram menonton konser Lady Gaga," tegas Mas Slamet di Jakarta, Selasa (20/3). Mas Slamet saat ini juga tercatat sebagai Ketua MUI.
Mas Slamet menegaskan, menonton konser Lady Gaga tidak perlu diharamkan, mengingat masyarakat Indonesi sudah sangat dewasa. "Yang menonton pastinya juga orang-orang yang bisa berfikir dewasa, mana yang baik dan buruk pastinya bisa dibedakan," tegasnya.
Mas Slamet juga menyarankan agar penonton konser Lady Gaga nantinya bisa meniru hal-hal positif dari sang diva, dan meninggalkan tampilan negatif yang selama ini dipertontonkan dalam konsernya di berbagai negara. Lady Gaga disebutnya sebagai artis muda dengan sejuta talenta, meski dalam tampilannya tak jarang soronok.
"Kalau mau meniru, tiru bagaimana dia menjadi penyanyi handal, pencipta lagu hebat, dancer berkelas dan pemain drama yang layak dikagumi. Jangan ditiru bagaimana dia berpakain," tandas Mas Slamet.
Meski demikian mengingat kultur masyarakat Indonesia dengan mayoritas umat Islam penduduknya, Mas Slamet meminta panitia pelaksana konser Lady Gaga bisa menghormatinya. Bahkan Lady Gaga disarankan untuk tampil dengan mengenakan pakain adat Indonesia.
"Saya sangat yakin Lady Gaga tidak akan kehilangan kehebatannya kalau mau tampil anggun. Atau kalau mau dicoba pakai pakain adat Indonesia, pasti akan semakin dikagumi," urai Mas Slamet.
Sebelumnya, Ketua MUI KH. Cholil Ridwan menyatakan menonton konser Lady Gaga haram. Meski demikian pengharaman ini tampaknya tidak mendapatkan tanggapan positif masyarakat, karena 40 ribu lembar tiket yang disediakan sudah ludes dibeli.
Belum ada tanggapan untuk "Tiru Kreativitasnya, Bukan Keburukannya (Lady Gaga)"
Post a Comment