Jakarta, NU Online
Apresiasi terhadap paham Nahdlatul Ulama tidak hanya datang dari tingkat nasional tapi juga internasional. Belakangan ini sejumlah negara di Barat menginginkan masyarakat beragama di negaranya dapat mengimpor sikap moderat sebagaimana yang dijalankan NU.
Demikian disampaikan Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU) H Marsudi Syuhud pada Peringatan Maulid Nabi dan Istighasah Bulanan Lembaga Dakwah PBNU bersama para ulama dan habaib di Jakarta, Rabu malam (29/2).
Dari hasil lawatan ke sejumlah negara di Uni Eropa, Marsudi mendapatkan banyak pujian atas moderasi paham keaswajaan NU yang berkembang di Indonesia. Hal ini sekaligus menegaskan, pandangan umum mereka tentang Islam sebagai pusat ekstrimisme sudah tak legi relevan.
“Ada sedikitnya 169 masjid di Uni Eropa dikhawatirkan akan dikuasai oleh kelompok-kelompok ekstrim. Mereka menawarkan NU dapat mengisi masjid-masjid itu,” kata Marsudi.
Menurut Marsudi, fakta ini tidak hanya menunjukkan bahwa NU merupakan organisasi besar melainkan juga organisasi yang dihormati oleh dunia. “Jadi sangat disayangkan jika sampai hari ini ada orang NU atau pengurus NU masih minder dengan ke-NU-annya,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, populasi Islam terus meningkat setiap tahun di negara-negara Barat. Kekhawatiran akan tumbuhnya intoleransi berjubah agama mulai menyelimuti perasaan. Paham keagamaan yang damai dan ramah kini tengah dinantikan mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Ulama Barat Harap Bisa Impor Paham Keagamaan NU"
Post a Comment