PBNU tetap berharap PKB bersatu atau islah untuk menata kembali politik kebangsaan ke depan. Meski hal itu membutuhkan waktu cukup lama dan tidak cukup satu periode, melainkan dua periode atau lebih. Bahwa visi dan misi PKB itu sama dengan perjuangan NU. Yaitu melawan kedzaliman, ketidakadilan, kebodohan, kemiskinan dan ketertindasan.
Demikian disampaikan Sekjen PBNU Iqbal Sullam dalam sarasehan Pra Muktamar III PKB Gus Dur pada Kamis (16/12) di Kantor DPP PKB Kalibata Jakarta bersama Wakil Ketua DPD RI Laode Ida, Ray Rangkuti (Lima), Sahar L Hasan (Sekjen DPP PBB), Moeslim Abdurrahman (Dewan Syuro PKB Gus Dur), KH. Hamdun Ahmad (Ketua Dewan Syuro PKB Gus Dur), dan dipandu oleh Adhie Massardi.
Yang pasti lanjut Iqbal Sullam bangsa ini harus melakukan Proklamasi II untuk menata bangsa ini secara keseluruhan demi terwujudnta pemerintahan yang baik atau good governance melalui PKB. Apalagi kata Iqbal, di PKB banyak tokoh muda. Baik Yenny, Muhaimin, Hilmy Faishal dan lain-lain adalah tokoh muda yang menjadi haraoan masa depan bangsa ini.
“Hanya saja ada kekuatan asing yang ingin melemahkan Indonesia, sehingga visi Gus Dur pun dianggap membahayakan mereka. Akibatnya sekarang, lautan, hutan dan pertambangan semuanya dikuasasi asing,”ujar Iqbal Sullam lagi.
Sementara itu Laode Ida mengunggulkan Yenny jika harus ada dua PKB. “Untuk 2014 kalau harus ada dua PKB maka Yenny akan jauh lebih unggul. Sebab, selain partai-partai itu sudah terkooptasi oleh kekuasaan saat ini, kekuasaan itu juga tidak berpihak kepada rakyat,”tandas Wakil Ketua DPD
Yang jelas lanjut Laode, konflik PKB selama ini berpengaruh ke akar rumpur, warga NU paling bawah. Namun, jika warga NU diminta untuk memilih dua PKB, dia yakin mereka akan memilih PKB Gus Dur. Sebab, pemilih dan pengikut Gus Dur ini memiliki militansi yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh Muhaimin maupun parpol yang lain.
“Jadi, kekuatan Gus Dur yang akan tampil dalam pemilu 2014 nanti. Untuk itu Yenny harus konsisten memperjuangkan visi dan misi Gus Dur sebagai symbol tokoh berkarakter yang pro rakyat untuk kepentingan bangsa dan negara ini,”ujar Laode.
Namun kesulitan yang akan dihadapi menurut Laode adalah masalah dana dan pencitraan PKB sebagai partai lokal di Jawa. Sedangkan di luar Jawa masih perlu kerja keras dengan membawa symbol-simbol perjuangan Nu dan Gus Dur yang diterima di berbagai daerah di Indonesia. Dan, pengaruh mantan Ketua Umum PBNU tiga periode ini sangat besar sampai ke luar Jawa maupun ke luar negeri. Tapi, untuk dana itu Yenny bisa menggandeng orang lain yang dinilai pantas dan satu visi dengan perjuangan Gus Dur. Sumber: NU Online
Belum ada tanggapan untuk "PBNU Tetap Berharap Yenny - Muhaimin Islah"
Post a Comment