DENPASAR - Ada potensi perbedaan awal puasa Ramadhan pada 2012 di Indonesia, Namun, menurut Kepala Sub Direktorat Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Drs H Muhyiddin, masyarakat seharusnya menunggu keputusan dari pemerintah.
"Tetapi yang mana pun keputusan yang diikuti, masyarakat harus tetap rukun dan saling menjaga persatuan dan persaudaraan," kata Muhyiddin di Denpasar, Bali, Kamis (28/6). Pernyataan itu dilontarkan Muhyiddin menjawab Republika di sela-sela kegiatan Musyawarah Penyelarasan Ruqyah dan Takwim Islam MABIMS, forum dialog menteri-menteri agama empat negara (Brunei Darussalaam, Indonesia, Malaysia dan Singapura).
Sementara, menyoal keputusan Muhammadiyah menetapkan awal Romadhon pada 20 Juli, Muhyiddin menghargai. Pemerintah, ujarnya, baru akan melakukan sidang itsbat pada 19 Juli.
Seandainya hasil rukyat atau upaya melihat hilal menunjukkan bulan berada diantara 0-2 derajat, maka awal puasa ditetapkan 20 Juli, tetapi jika pada saat itu tidak terlihat hilal, maka awal Romadhon ditetapkan 21 Juli. "Jadi sebaiknya masyarakat menuhggu keputusan sidang itsbat," kata Muhyiddin. sumber: Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Kemenag: Tunggu Keputusan Pemerintah Soal Awal Ramadhan"
Post a Comment