PBNU: Pemerintah Wajib Advokasi dan Dukung Muslim Rohingya Myanmar

JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta pemerintah memberi dukungan terhadap nasib muslim Rohingnya di Myamar yang sekarang ini nasibnya sangat menderita dan diperlakukan sebagai warga negera kelas dua di negeri tersebut.

“Pemerintah dapat menggunakan posisinya sebagai ketua Asean, agar pemerintah Myamar memperhatikan nasib muslim Rohingya,” katanya di gedung PBNU, Rabu (25/7).

Ia menegaskan, keyakinan beragama harus dilindungi di setiap negara. Merupakan fakta yang memperihatinkan ketika muslim menjadi minoritas di sebuah negara, nasibnya seringkali terlunta-lunta dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.


Di lingkungan Asean saja seperti Thailand Selatan, Philipina, atau Myamar, mereka didiskriminasi dan ketika meminta perhatian pemerintah, dianggap membangkang atau melakukan perlawanan.


Salah satu faktor terabaikannya umat Islam adalah belum adanya kekuatan kekuatan komunitas muslim internasional yang mampu memberi tekanan terhadap negera-negara yang mendiskriminasikan minoritas muslim. Ini tentu berbeda dengan umat lain yang ketika menghadapi masalah, mendapat dukungan penuh komunitas internasional dengan menggunakan alasan atas nama hak asasi manusia atau lainnya. Sumber: NU Online

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PBNU: Pemerintah Wajib Advokasi dan Dukung Muslim Rohingya Myanmar"

Post a Comment