DEPOK - Ketua Forum Alumni (Forluni) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Indonesia (UI), Alfanny menyampaikan sambutannya dalam acara Rapat Koordinasi IV pembentukan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Pengurus Cabang (PC) Kota Depok, pada tanggal 1 Agustus 2012, Pukul 16:30 s/d 19:00 WIB, di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Acara yang juga bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim antar anggota ISNU ini diakhiri dengan buka puasa bersama di bulan Ramadhan 1433 Hijriah.
Dalam sambutannya Alfanny memaparkan pentingnya ISNU menjadi representasi bagi berbagai elemen profesional Nahdlatul Ulama. Menurutnya ISNU merupakan badan otonom NU yang menjadi wadah berkumpul dan berhimpunnya para kader intelektual NU, yang saat ini tersebar di berbagai macam organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan. Tersebarnya kader-kader intelektual NU tersebut jangan dianggap sebagai suatu kelemahan, tetapi harus dipandang sebagai kekuatan sosio-kultural NU yang sangat beranekaragam.
“Saat ini kader-kader intelektual NU banyak sekali yang aktif di berbagai macam organisasi profesional maupun kemasyarakatan, sehingga merupakan sumber daya manusia yang sangat potensial bagi kemajuan NU di masa depan,” katanya Alfannya yang pernah aktif di Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Saburmusi) itu.
Masa depan NU kelak akan ditentukan oleh para kader intelektual tersebut, khususnya generasi muda NU saat ini. Hal ini menjadi tantangan ISNU untuk dapat menghimpun dan mensinergikan berbagai macam ragam potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh kader-kader intelektual NU.
“Tantangan ISNU ke depan adalah bagaimana mensinergikan dan memadukan berbagai macam ragam potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh kader-kader intelektual NU tersebut agar dapat bermanfat sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kemaslahatan jama’ah dan jam’iyyah NU !,” tegas Alfanny yang kini menjadi mahasiswa Pascasarjana Fakultas Psikologi UI.
Konsekuensi dari peran, tanggung jawab, dan tantangan yang diemban tersebut adalah ISNU PC Kota Depok harus mewakili berbagai macam elemen NU yang ada di Depok seperti Forum Alumni PMII, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Persatuan Guru NU (Pergunu), dan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), serta Saburmusi.
“ISNU cabang Depok harus melibatkan dan mengikutsertakan berbagai macam elemen profesional NU di Depok dalam struktur kepengurusannya seperti Forum Alumni PMII, GP Ansor, Pergunu, HPN, dan Saburmusi,” kata Alfanny, yang juga alumni Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, saat mengakhiri sambutannya.
Dengan demikian ISNU PC Depok sangat berpotensi untuk menjadi pilot project bagi ISNU di daerah-daerah lainnya, apalagi terdapat kampus UI sebagai universitas terbaik di Indonesia, dalam hal mensinergiskan dan memadukan berbagai macam elemen profesional warga Nahdliyyin dalam wadah ISNU. Sumber: NU Online
Belum ada tanggapan untuk "ISNU Miliki Tantangan Sinergikan Beragama Potensi NU"
Post a Comment