Sumbawa, NU Online
Yayasan Al-Ma’arif yang dibentuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumbawa beberapa tahun silam kini mencoba bangkit setelah beberapa tahun lamanya tenggelam dari seluruh aktifitas nya khusus dibidang pendidikan yang menjadi tujuan pembentukannya dahulu.
Sejak tahun enam puluhan Yayasan Al-Ma’arif sudah dikenal masyarakat luas sebagai sebuah lembaga penyelenggara pendidikan. Pada Tahun pertama pembentukannya, Yayasan ini mendirikan sebuah gedung di kompleks Mesjid Nurul Huda Sumbawa Besar, wakaf dari seorang tokoh NU di Sumbawa Besar.
Bersamaan dengan selesainya gedung tersebut Yayasan yang dipimpin A.Azis Rahiem kala itu, mendirikan sebuah madrasah dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Sumbawa Besar dengan Kepala Sekolahnya Haji Muhtar Anwar alm..
Kemudian untuk menampung lulusan Madrasah, Yayasan kemudian mendirikan Madrasah Tsanawiyah dan tetap memamfaatkan gedung yang ada sore harinya dengan Kepala Sekolah H.A.Wahab Said alm.
Madrasah Ibtidaiyah maupun Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif Sumbawa sudah banyak menelorkan alumni-alumni yang handal dan sekarang duduk di pemerintahan maupun menjadi praktisi lainnya baik didaerah maupun di tingkat Nasional, termasuk Prof. Dr. Din Syamsuddin Ketua PP Muhammadiyah, adalah mantan siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Sumbawa Besar. Namun setelah para tokoh NU yang mengelola Yayasan dan Madrasah itu meninggal dunia, keberlangsungan pendidikan di dua madrasah itu terhenti dan hingga sekarang keduanya sudah bubar.
Sekarang Yayasan Al-Ma’arif ini dipimpinan seorang pimpinan PCNU Sumbawa yakni Drs.Haji Mahmud Abdullah sekaligus sebagai pelaksana tugas Ketua Tanfiziah NU Cabang Sumbawa. Haji Mahmud Abdullah yang juga menjabat sebagai Sekda Sumbawa ini bertekad agar Yayasan Al-Ma’arif kembali eksis dalam mengelola pendidikan seperti yang menjadi tujuan pembentukannya dahulu.
“Pendirian SMK Kesehatan menjadi sebuah bukti keseriusan Yayasan Al-Ma’arif dalam mengembalikan kejayaan masa lalu “ Ujar Haji Mahmud Abdullah dalam sebuah pertemuan di Gedung PCNU Senin 30 Mei 2011. Menurut nya sejumlah persiapan sudah rampung dilakukan dan pendaftaran siswa baru akan dimulai Tanggal 9 Juni 2011.
SMK Kesehatan Al-Ma’arif Sumbawa Besar diharapkan mampu mencetak tenaga-tenaga kesehatan yang handal dan kedepan dapat mengisi formasi tenaga kesehatan dilembaga –lembaga kesehatan yang ada.
Kebutuhan tenaga kesehatan di Sumbawa sudah sangat mendesak dan dirasakan belum memadai dari sisi kwantitas nya dibandingkan dengan jumlah intitusi kesehatan yang ada, apalagi jika Rumah Sakit Rujuan Propinsi NTB yang sekarang tengah dibangun di Sumbawa Besar telah beroperasi maka tenaga kesehatan mulai dari strata bawah hingga sarjana kesehatan akan banyak dibutuhkan. Itulah yang menjadi salah satu keinginan PCNU dan Yayasan Al-Ma’arif Sumbawa mendirikan lemabaga pendidikan kesehatan ini.
Untuk tenaga pengajar akan diambil dari sarjana-sarjana kesehatan di RSUD maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Sedangkan untuk pelajaran umum akan diberikan oleh sejumlah tenaga pengajar dari lingkup Diknas dan Universitas Samawa. Selain itu PCNU dan Yayasan Al-Ma’arif Sumbawa juga bersepakat untuk menyisipkan satu mata pelajaran dalam kurikulum SMK Kesehatan itu yakni pelajaran tentang ke-NU an yang akan diberikan oleh pengurus-pengurus PCNU Kabupaten Sumbawa.
Dari pendekatan yang dilakukan pihak Yayasan kepada Sekolah-Sekolah Menengah Pertama dan para orang tua murid, diperkirakan jumlah pendaftar akan melebihi kapasitas ruangan yang tersedia. Untuk Tahun ajaran pertama nanti, Yayasan hanya menerima siswa untuk dua ruangan atau sebanyak 40 orang siswa.
“Jika SMK Kesehatan ini berkembang, nantinya gedung yang ada sekarang akan dibangun berlantai dua. “ ujar Ketua Yayasan Al-Ma’arif Sumbawa Drs.Haji Mahmud Abdullah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Yayasan Al Maarif Sumbawa Mencoba Kembali Bangkit"
Post a Comment