Serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari lahir NU ke 85 ini akan berlangsung satu bulan, mulai hari ini, Sabtu tanggal 16 Rajab/1432 H bertepatan dengan 18 Juni 2011 M sampai dengan Ahad 15 Sya’ban 1432 H bertepatan dengan 17 Juli 2011. Rangkaian kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut:
Launching hari lahir ke-85, yaitu kegiatan yang dimulai Sabtu, 18 Juni 2011. Kegiatan ini tepat persis pada hari lahir organisasi yang ditulangpunggungi oleh kalangan ulama ini. Hari Sabtu ini bertepatan dengan 16 Rajab 1432 H atau 18 Juni 2011 M. Dan, dengan sengaja pula diselenggarakan di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat.
Kegiatan lain adalah seminar-seminar yang bertujuan untuk mengangkat dan mereaktualisasikan
masalah-masalah strategis yang tengah menjadi perhatian NU. Seminar-seminar ini terdiri atas:
1) Deradikalisasi Menurut Islam Ahlussunnah Waljama’ah Perspektif NU, akan dilangsungkan di Semarang Ahad, tanggal 19 Juni 2011 dengan narasumber yang kompeten.
2) Kembali Ke Pesantren, Kembali Ke Cita-cita Luhur Bangsa, akan dilaksanakan di Bandung pada tanggal 26 Juni 2011.
3) Reorientasi Kebijakan Ekonomi dan Membangun spirit Kewirausahaan akan dilaksanakan di Jakarta.
4) Konsolidasi Demokrasi: Menuju Demokrasi Substansial Berorientasi Kemashlahatan Bangsa, juga akan berlangsung di Jakarta.
Panitia juga akan menggelar Pameran produk ekonomi kreatif dan pagelaran budaya Islam Nusantara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pelaku ekonomi berlatar belakang NU, khususnya, yang banyak bergerak di bidang ekonomi kreatif.
Pameran ini sekaligus merupakan respon positif NU terhadap pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah perhatian Presiden SBY. Kegiatan ini akan berlangsung 14 - 17 Juli 2011 (4 hari) dengan mengambil tempat di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Centre. Lebih dari 200 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai daerah akan mengambil bagian dalam kegiatan ini.
Pagelaran budaya dilaksanakan bersamaan waktunya dengan pameran. Seni budaya yang ditampilkan adalah seni bernafas Islam, yang digeluti warga NU. Kesempatan manggung diberikan terutama kepada kelompok seni yang menonjol unsur kreativitasnya.
“Kami berharap pagelaran ini dapat menunjukkan pentingnya memelihara dan mengembangkan seni-budaya bernuansa Islami sebagai bagian dari pengembangan peradaban di negeri ini,” kata As’ad.
Selanjutnya, panitia harlah juga akan menggelar Prakarsa Perdamaian Dunia Islam. Gagasan kegiatan ini sudah barang pasti tidak lepas dari amanat UUD 1945 untuk ikut menciptakan perdamaian dunia. Dalam kesempatan Harlah ini NU mencoba mendorong proses perdamaian di Afganistan.
“Peran yang tepat diambil NU adalah memfasilitasi berlangsungnya silaturrahmi dan pertemuan antar tokoh-tokoh masyarakat dan faksi-faksi yang sempat saling berbenturan di Afganistan agar mereka dapat saling bertukar pikiran dan mengembangkan gagasan untuk menciptakan perdamaian di negaranya,” paparnya.
Tokoh-tokoh masyarakat dan agama dari negara itu diharapkan dapat menghadiri pertemuan tersebut. Kegiatan ini akan berlangsung tanggal 11 – 12 Juli 2011 mengambil tempat di Hotel Borobudur Jakarta.
Al-Multaqo As Syufi Al Alamy
Merupakan bagian dari upaya untuk membangun perdamaian dan memilin perikatan agama untuk menanggulangi radikalisasi pemahaman Islam di berbagai kawasan dalam kesempatan Harlah ini NU bermaksud menyelenggarakan pertemuan atau konferensi para sufi dunia. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 Juli 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta
Kegiatan ini mengambil tema: Membangun Peradaban Dunia Islam yang Penuh Damai, Adil dan Santun Melalui Implementasi Ajaran-Ajaran al-Tariqah al-Mu’tabarah:
1. Narasumbernya akan terdiri dari : Sayyid Muhammad Kabir at-Tijani (Maroko), Habib Umar bin Hafidz (Dar al-Musthafa Hadlramaut Yaman), Syekh Hisyam Kabbani (Amerika Serikat), Habib Hasan bin Salim al-‘Athas (Singapura), Sayyid Rojab Dib an-Naqsabandi (Syiria), Sayyid Ahmad bin Muhammad al-Maliki (Makkah Saudi Arabia), Syekh Muhammad Fadlil al-Jaelani (Turki), Syekh Jibril Fuad al-Haddad (Brunei), dan Prof Dr Najmuddin Qurdy (Mesir).
2. Sedangkan peserta akan terdiri atas: Mursyid Thariqah dari Jamiyyah Ahluth Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah seluruh Indonesia, utusan Luar Negeri, Pengamat Dalam dan luar Negeri, dan Mursyid Thariqah Mu’tabarah di Indonesia.
Rapat Akbar
Rapat Akbar ini merupakan pemuncak dari serangkaian kegiatan memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama. Kegiatan akan berlangsung hari Ahad tanggal 17 Juli 2011, akan diikuti oleh kurang lebih 120.000 warga NU dari seluruh Indonesia. Presiden RI akan hadir bersama dengan undangan-undangan dari Lembaga-lembaga Tinggi Negara, Duta-duta dari negara-negara sahabat, pimpinan Ormas dan Orpol serta lembaga-lembaga mitra NU. Rapat Akbar ini mengambil tempat di Gelora Bung Karno juga akan dimeriahkan oleh devile Banser dan Pagar Nusa, parade budaya Pesantren, dan parade nusantara.
Rangkaian kegiatan ini dapat menggambarkan khidmat NU kepada kalangan Nahdliyin sebagai konstituennya, pengabdian kepada bangsa dan Negara, mendorong persatuan dan kemandirian bangsa dalam rangka ikut menciptakan perdamaian dunia.
Atas nama penyelenggara kami menghaturkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah dan akan membantu pelaksanaan serangkaian kegiatan memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama, mudah-mudahan amal baik yang diberikan bermanfaat dan memperoleh ganjaran dari Allah wt, Tuhan Yang Maha Esa. Sumber: NUOnline
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Inilah Rangkaian Acara Peringatan Harlah NU ke 85 tahun 2011"
Post a Comment