REMBANG - Tokoh agama dan masyarakat desa Sidorejo kecamatan Pamota kabupaten Rembang H Ubaidi Ahmad, lazim disapa Gus Ubaid, menyatakan menarik diri dalam mendampingi warga yang beraksi menolak pabrik semen PT Semen Indonesia. Padahal Gus Ubaid selama satu setengah tahun belakangan melakukan pendampingan terhadap warga.
Menurut penilaian Gus Ubaid, para warga yang kini masih bertahan menjalankan aksinya sudah bersebrangan dengan niat awal dirinya melakukan pendampingan, menjaga tradisi.
"Saat ini mereka sudah tidak lagi mengindahkan tradisi, norma kemasyarakatan, serta agama. Seperti tetap memilih bertahan di tenda meski masuk bulan suci Ramadhan. Sehingga kami memilih menarik diri dari gerakan warga aksi itu,” ujar Gus Ubaid.
Gus Ubaid juga menegaskan posisinya. Ia bukan pihak yang mendukung maupun menolak. Baginya, gerakan pendampingan yang dia lakukan didorong oleh laporan adanya tindakan intimidasi terhadap sebagian warga pemilik lahan.
"Tujuan kami melakukan pendampingan agar warga tidak menjadi korban premanisme oleh kelompok tertentu yang bermaksud membeli lahan mereka dengan harga murah untuk kemudian dijual kepada investor,” kata Gus Ubaid.
Meski telah menyatakan menarik mundur dukungan, tetapi Gus Ubaid tetap mengupayakan menggelar do'a bersama dengan melibatkan warga di lima desa di kecamatan Gunem. Semua upaya itu dilakukan agar permasalahan yang dihadapi warga dapat terpecahkan dengan solusi yang baik.
Jika aksi dilakukan dengan cara baik, sudah sepantasnya dilakukan dengan cara yang benar, pungkas Gus Ubaid.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Gus Ubaid Gunem Mundur Dari Aksi Tolak Pabrik Semen Rembang"
Post a Comment