PACITAN - Para santri Perguruan Islam Pondok Tremas, Pacitan, Jawa Timur, memperingati haul akbar pendiri pertama, KH Abdul Manan Dipomenggolo, di antaranya dengan berziarah dan membaca manaqib. Pembacaan manaqib berlangsung khidmat di area pemakaman masyayikh Desa Semanten Pacitan, Selasa (26/08) sore.
Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan KH Luqman Harist Dimyathi saat memimpin pembacaan manaqib mengatakan, mengunjungi makam para wali atau kiai merupakan cara untuk mendeatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini adalah bagian dari tuntunan agama dan jauh dari perbuatan syirik.
“Sebagai wujud rasa takdzim para santri kepada pada para masayikh yang telah wafat salah satunya dengan mendoakan dan menziarahi makamnya,” tuturnya.
Para ulama, lanjutnya, memberikan arahan yang baik tentang tata cara dan etika berziarah. “Jangan sekali-kali meminta di dalam kuburan tapi mintalah kepada allah SWT melalui wasilah orang yang dikubur itu, mudah mudahan bisa dipahami,” terang kiai yang akrab disapa Gus Luqman ini.
Selain pembacaan manaqib, peringatan haul juga diisi dengan pembacaan tahlil yang dipimpin KH. Rotal Amin. Sedangkan pembacaan doa secara bergantian dibacakan sejumlah kiai antara lain KH Umar Syahid, KH. Fuad Habib, KH Burhanuddin, KH Hammad Harist, KH Asif Hasyim, dan KH Achid Turmudzi dan KH.Hamid.
Peringatan haul dihadiri oleh ribuan peziarah yang terdiri dari alim ulama, tokoh masyarakat, alumni dan para santri
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Rangkaian Haul Masayikh Ponpes Tremas Dimulai Selasa Sore"
Post a Comment