SEMARANG - Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin memberikan sejumlah poin kepada tim transisi Jokowi. Kiai yang lazim disapa Gus Rozin ini, memberikan pertimbangan kepada pemerintah baru perihal kebijakan yang berkenaan dengan pengembangan dan pemberdayaan pesantren ke depan.
Awalnya rumah transisi melalui telepon meminta RMI untuk membuat sejumlah masukan pasca pelaksanaan Musabaqah Qiroatul Kutub di Jambi.
"Saya hanya bisa membuat draft pointers yang cukup singkat ini, tentu jauh dari komprehensif dan kompleks," kata Gus Rozin, Selasa (23/9).
Bertempat di kantor RMI Jateng, Gus Rozin mengumpulkan koordinator seluruh departemen untuk mempertajam dan menambahi pointers yang akan didiskusikan dengan tim transisi nanti.
Poin penting dalam usulan itu secara garis besar antara lain mendorong keberpihakan negara secara kongkret terhadap pesantren baik melalui berbagai hal, terutama perundang-undangan.
Gus Rozin menambahkan, sekitar sepekan lalu kami dan kawan-kawan yang lain diminta untuk mempresentasikan poin-poin yang telah kami kirimkan pada rumah transisi.
"Sekitar lima belas lembaga lain juga diminta untuk mengirimkan masukan," imbuh Gus Rozin. Tidak hanya RMI saja yang dimintai pendapat untuk berdiskusi dengan tim transisi, ada lembaga lain yang ikut memberikan sumbangsih demi kemajuan pesantren.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "RMI Jawa Tengah Sampaikan Gagasan Pengembangan Pesantren ke Jokowi-JK"
Post a Comment