Jakarta, NU Online
Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam memberikan apresiasi atas kiprah dan prestasi yang diukir oleh para civitas akademikia, utamanya dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa apresiasi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap para dosen dan mahasiswa berprestasi agar mampu menghasilkan karya-karya monumental dan dibutuhkan masyarakat. Karenanya, Kamaruddin Amin mengajak civitas akademika untuk terus melakukan inovasi dan kreativitas di bidang pendidikan, utamanya Pendidikan Islam.
“Civitas akademika, jangan berhenti berkarya. Teruslah melakukan pengembangan diri, berinovasi dan kreatiflah. Teruslah menulis dan berkarya,” pesan Dirjen Pendis saat memberi sambutan pada Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Jakarta, Kamis (10/12) malam seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Menurutnya, Civitas Akademika yang bernaung dalam Kementerian Agama, mempunyai tak kurang dari 415 profesor, 3.000-an Doktor dan 30-an ribu dosen.
“Saat ini ada sekitar 3.150 program studi (prodi) yang berada di 65 PTKIN dan sekitar 650 PTKIS. Bayangkan, berapa karya yang bisa dihasilkan jika para dosen dan profesor tersebut berkarya? Tanya Dirjen.
Dirjen mengaku, apresiasi yang diberikan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam masih sangat kecil dan tidak sebanding dengan karya yang dihasilkan para kaum cerdik pandai tersebut. Namun demikian, apresiasi ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk terus berkarya dan berinovasi.
“Insentif yang tidak seberapa ini diharapkan mampu menjadi pemicu bagi para penerima penghargaan dan anggota civitas lainnya untuk terpacu melakukan perbaikan diri, berkarya dan berprestasi,” katanya.
Ada Tiga Kategori disiplin ilmu yang diperlombakan. Pertama tentang studi Islam, lalu Humaniora dan terakhir sciance tekhnologi. Para dosen berprestasi di tiga bidang tersebut diambil 9 besar pada masing-masing bidang, kemudian diadakan presentasi. Dari sembilan dosen tersebut, dipilihlah tiga besar. Juara pertama, mendapat insentif sebesar 40 juta sedang terbaik kedua 35 juta.
“Saya sangat bangga kepada Civitas Akademika kita, para rektor, dosen dan guru besar. Pesen saya, tolong jangan berhenti berkarya. Ingatlah, menjadi doktor (S-3) merupakan awal dari lawatan intelektual belaka, perjalanan masih jauh dan panjang,” tutur Dirjen.
Selain memberi apresiasi kepada dosen berprestasi, Kegiatan Apresiasi ini kali juga memberi penghargaan kepada mahasiswa berprestasi, dan para pengelola Jurnal kampus. Mahasiswa mendapatkan uang pembinaan 15 juta tiap anak. Sedang para pengelola jurnal mendapatkan hadiah sebesar 200 juta per jurnal. Red: Mukafi Niam
Sumber: NU Online
Beranda » berita NU »
berita pesantren terbaru »
berita santri »
kabar santri »
Keislaman »
kenuan »
Nadhlatul Ulama »
NU
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Akademisi Pendidikan Islam Diajak Terus Berinovasi dan Berkarya"
Post a Comment