Jember, Untuk membangun ukhuwah (persaudaraan), kita bisa belajar pada cara KH Idham Chalid dan Buya Hamka menyikapi perbedaan. Yang pertama pernah menjadi ketua umum PBNU dan yang kedua tokoh besar Muhammadiyah yang juga ketua umum Majelis Ulama Indonesia.
“Ketika dalam perjalanan haji menuju Mekah menggunakan kapal laut yang berlangsung beberapa bulan, ketika shalat shubuh, KH Idham Chalid memilih untuk tidak doa qunut karena jamaah di belakangnya adalah Buya Hamka. Sebaliknya, ketika jadwal Buya Hamka yang imam shalat shubuh, maka beliau memilih untuk doa qunut karena di belakangnya ada jamaah dari NU, yakni KH Idham Chalid,” kata Kiai MN Harisudin, Katib Syuriyah PCNU Jember.
Harisudin menyampaikan hal itu pada sebuah pengajian di Masjid al-Islah, Perumahan Kebonsari d’Village, Senin (30/11), Jember, Jawa Timur. Pengajian dihadiri tidak kurang dari 200 jamaah di Kabupaten Jember.
Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli Jember ini mengatakan, penting sekali menjaga ukhuwah yang dilandasi nilai-nilai Islam. Menurutnya, ukhuwah yang kerap diabaikan adalah persaudaraan yang dijalin atas dasar kekerabatan.
“Seringkali gara-gara masalah dalam internal keluarga, kita tidak menyapa saudara kita. Kita bermusuhan dengan keluarga. Bahkan ironisnya kita berkata ‘Tidak usah pakai saudaraan segala’,” tutur dosen Pasca Sarjana IAIN Jember.
Harisudin bercerita, meski Abu Lahab adalah musuh besar Islam, namun Nabi Muhammad tetap baik pada pamannya tersebut. Ketika seorang sahabat murka dan berwirid dengan “QS Al-Lahab” karena jengkelnya pada Abu Lahab, Rasulullah menemui sahabat ini. Beliau serta-merta melarang orang ini untuk membenci Abu Lahab. “Bagaimanapun, Abu Lahab adalah paman saya,” sabda Nabi menyejukkan. Biarlah urusan QS. Al-Lahab itu menjadi urusan Abu Lahab dengan Allah subhanahu wata’ala, kata Nabi lebih lanjut.
“Kita harus jaga ukhuwah Islamiyah, yakni ukhuwah yang didasarkan pada nilai-nilai Islam,” ujar penulis buku ini. (Anwari/Mahbib)
Sumber: NU Online
Beranda » berita NU »
berita pesantren terbaru »
berita santri »
kabar santri »
Keislaman »
kenuan »
Nadhlatul Ulama »
NU
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Jaga Ukhuwah, Belajarlah pada KH Idham Chalid dan Buya Hamka"
Post a Comment