MTQ Dinilai Bisa Ciptakan Generasi Qurani

Brebes,
Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dinilai bisa menciptakan generasi Qurani. Membaca Al Qur’an dengan mengikuti kaidah-kaidah melafalkannya, apalagi dilantunkan dengan suara yang merdu dan penuh irama keindahan, bisa menyejukkan hati pendengarnya.

”Mudah-mudahan lewat MTQ bisa menciptakan generasi yang Qurani,” kata Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE saat membuka MTQ Tingkat Kabupaten Brebes di Pendopo Bupati, Rabu (2/12).

Kat dia, dengan membaca Al Quran sekaligus memahami makna dari apa yang terkandung di dalamnya, akan memberikan pencerahan batin dan sekaligus membuka wawasan pemikiran tentang hakekat, makna dan tujuan kehidupan manusia di dunia ini.

Kecintaan pada Al Quran perlu terus ditanamkan pada genersi muda, karena mampu menjadi penyeimbang kecintaan mereka pada sains, teknologi maupun kemajuan duniawi lainnya. ”Menjadi tugas kita untuk menyelaraskan kehidupan duniawi dan spiritual generasi muda,” ajaknya.

Di satu sisi, tak dapat kita sangkal pentingnya generasi muda mengasah kecerdasan intelektual antara lain dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi demi menghadapi tantangan pembangunan terutama di masa mendatang. Namun demikian, kecerdasan spiritual juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam diri manusia, yang harus dipelihara dan diasah sebaik – baiknya. Sehingga alangkah baiknya jika kecerdasan intelektual generasi muda, kita dapat diimbangi secara selaras dengan kecerdasan spiritual.

Kepada peserta, bupati menandaskan agar MTQ ini bisa dijadikan ajang untuk mengasah dan meningkatkan ketrampilan baca dan menghafal Al Qur’an secara baik, benar dan penuh dengan keindahan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Al-Quran akan membawa manfaat bagi diri sendiri dan menjadi daya tarik bagi masyarakat lainnya untuk lebih mempelajari dan mendalami Al Quran. “Dengan MTQ pula, syiar Islam yang penuh kedamaian dan keindahan akan membumi,” kata Bupati.

Bupati prihatin masih ada sekelompok kecil umat muslim yang beranggapan bahwa syiar islam harus dilaksanakan secara keras, menghalalkan segala cara, bahkan yang lebih ekstrem, dengan menyakiti sesama.

Menurut dia, umat muslim mencintai perdamaian. Sudah sewajarnya kita tunjukkan pada dunia bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin atau yang memberi rahmat pada semesta alam. Ajaran islam sangat penuh dengan nilai-nilai persaudaraan, persatuan, cinta dan kasih sayang antar sesamanya. Kasih sayang, yang tidak hanya sebatas pada sesama umat islam saja, melainkan juga terhadap mereka yang beragama selain Islam.

Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE didampingi Wakil Bupati Narjo, Ketua Pengadilan Negeri Brebes Jose Rizal, Ketua MUI Brebes KH Ahmad Said Basalamah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Imam Hidayat, Pengasuh Pesantren Al Hikmah KH Labib Sodiq Suhaemi, Kasdim 0713/Brebes Mayor Inf Ustadi Rahmad.

Ketua Panitia MTQ Drs H Imam Hidayat menjelaskan, MTQ diikuti 391 orang kafilah dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Brebes. Mereka mengikuti cabang tilawah dan tahfidz. Untuk cabang tilawah yakni glolongan anak-anak putra dan putri (pa/pi), gol remaja pa/pi dan gol dewasa pa/pi.

Sedangkan cabang tahfidz meliputi golongan 1 juz dan tilawah  pa/pi, gol 5 juz pa/pi, gol 10 juz pa/pi, gol 20 juz pa/pi, gol 30 juz pa/pi.

MTQ dibagi ke dalam 8 majelis. Yakni majelis I di mushola MTs Model Brebes untuk cabang tilawah gol anak-anak pa/pi. Majelis II di ponpes Assalafiyah 2 Brebes untuk cabang tilawah gol dewasa pa/pi.

Majelis III di aula MTs N Brebes cabang tahfidz gol 1 juz, majelis IV (Aula SMA N 2 Brebes) tahfidz gol 5 juz, majelis V (aula kemenag) tahfidz gol 10 juz, majelis VI (masjid mukaromah islamic center) tahfidz gol 20 juz, majelis VII (masjid Agung) tahfidz gol 30 juz dan majelis VIII (aula islamic) tilawah gol remaja pa/pi. (wasdiun/abdullah alawi)

Sumber: NU Online

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MTQ Dinilai Bisa Ciptakan Generasi Qurani"

Post a Comment