Tangerang Selatan, NU Online
Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menginisiasi program yang mereka sebut dengan Program Dokter Santri Cerdas. Program ini merujuk pada kepeloporan kesehatan masyarakat berbasis pesantren yang ada di Indonesia.
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah dr. Ahmad Zaki menyatakan, perlu format institusi pendidikan kedokteran yang lebih akomodatif dan representatif untuk dapat mengakomodasi semua masalah dan tantangan terutama di era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini.
“Prodi Pendidikan Dokter UIN Jakarta yang mengedepankan integrasi ilmu kedokteran, keislaman, dan keindonesiaan dalam sistem kurikulumnya, menggagas program Dokter Santri Cerdas,” kata dr Zaki pada seminar terkait dunia kedokteran menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN di auditorium utama Harun Nasution kampus setempat, Rabu (2/12).
Program Dokter Santri Cerdas (DSC) ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa kedokteran UIN Jakarta. Program sebenarnya telah dilaksanakan di sejumlah pesantren di Jawa Barat antara lain pesantren Internasional Jagat Arsy Tangerang, pesantren Suryalaya Ciamis, pesantren Babakan Ciwaringin, dan Buntet Pesantren di Cirebon.
Hal ini diamini oleh dua inisiator program DSC Aditya Adji dan Jiddi Adibia, yang menghadirkan santri dari Pesantren Jagat Arsy sebagai pihak yang mengawali program tersebut.
“Kami berharap program ini menjadi program nasional, dan mampu menaungi seluruh pesantren di Indonesia,” ujar Jiddi, mahasiswa kedokteran UIN Jakarta angkatan 2010.
Seminar nasional dan peluncuran program Dokter Santri Cerdas ini mengundang pembicara pakar bisnis dari ITB Prof Rahardjo Ramelan, Sekretaris Jenderal PB Ikatan Dokter Indonesia dr Adib Khumaedi Sp.OT, serta pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana.
Dalam seminar ini mereka membahas langkah-langkah penting seorang pemuda juga tantangan dokter dalam persaingan dengan tenaga kerja dari negara-negara di ASEAN.
Rahardjo Ramelan dalam materinya menyebutkan, “Dalam menghadapi MEA yang penuh tantangan ini, semangat bangkit dan berkembang harus mulai dari diri pemuda itu sendiri.” (M Iqbal Syauki/Alhafiz K)
Sumber: NU Online
Beranda » berita NU »
berita pesantren terbaru »
berita santri »
kabar santri »
Keislaman »
kenuan »
Nadhlatul Ulama »
NU
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Prodi Kedokteran UIN Jakarta Luncurkan Program Dokter Santri"
Post a Comment