Marah atau Malu, Positif Corona Sengaja Peluk Warga yang Berkerumun

Kejadian cukup menghebohkan di Kota Tasikmalaya menimpa warga sebuah pemukiman padat di tengah kota. Seorang pria positif COVID-19 mengamuk saat dijemput oleh petugas dari gugus tugas setempat. Dia mengamuk karena proses penjemputan paksa yang dilakukan padanya dan keluarganya ditonton oleh banyak orang.

"Ieun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga yang merekamnya.

Sementara itu, salah satu kerabat AR sempat protes kepada petugas yang menjemput AR.  

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita berkaus biru muda di rumah AR kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan.

Menurut warga sekitar, AR dianggap tidak disiplin saat menjalani isolasi mandiri usai pulang dari rumah sakit.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf segera memerintahkan petugas untuk melakukan tracing serta penyemprotan disinfektan di rumah pasien berinisial AR (40) tersebut.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Marah atau Malu, Positif Corona Sengaja Peluk Warga yang Berkerumun"

Post a Comment