Apakah Anda berhenti menanam sayuran karena Anda berada di apartemen atau karena kebun Anda kecil? Padahal, ada banyak sayuran yang bisa dibudidayakan tanpa ladang, dan kentang salah satunya. Menanam kentang, seperti kentang daging, kari, dan kroket, yang sangat diperlukan untuk santapan sehari-hari, juga baik untuk anggaran rumah tangga Anda. Oleh karena itu, kali ini kami akan memperkenalkan poin-poin cara menanam kentang dan cara panennya.
Faktor Penting Menanam Kentang adalah Pemilihan Benih
Saat menanam kentang, penting untuk memilih benih. Anda juga dapat menanam kentang yang dapat dimakan yang Anda beli di supermarket dengan menanamnya di tanah, tetapi Anda mungkin terinfeksi penyakit virus dan hasilnya tidak akan rendah. Pastikan untuk menggunakan kentang benih yang tersedia secara komersial.
Juga, kentang berubah menjadi hijau saat terkena sinar matahari dan menghasilkan racun. Bawa tanah ke kaldu beberapa kali untuk mencegah kentang muncul di permukaan bumi.
Apa sumber benih kentang? Bagaimana cara mempersiapkan benih kentang?
Kentang ditanam dengan menanam potongan kentang asli, yang disebut benih. Anda dapat dengan mudah membeli kentang benih di toko peralatan rumah tangga. Potong kentang bibit yang Anda dapatkan sehingga masing-masing potongan memiliki berat 30-40g. Ukurannya sekitar setengah kepalan tangan, dan yang terbaik adalah memotongnya menjadi dua untuk kentang biji biasa. Potong setiap bagian sehingga memiliki 2-4 kecambah.
Untuk benih kentang yang dipotong dengan pisau dapur, keringkan permukaannya di tempat teduh selama sekitar 4 sampai 5 hari, atau taburkan abu kayu pada bagian ujung yang dipotong sebelum ditanam.
Belum ada tanggapan untuk "Faktor Penting dalam Memilih Benih Kentang"
Post a Comment