Kudus, NU Online
Memasuki hari ketiga puasa, Pengajian pasanan yang diasuh KH Sya’roni Ahmadi yang bertempat di masjid Aqsho Menara Kudus, Rabu (3/8) pagi dimulai. Seperti tahun lalu, pengajian dipenuhi ribuan jamaah yang berdatangan dari Kudus, Jepara dan daerah lainnya. Mereka dengan khusus mendengarkan siraman dan uraian tafsir al Qur’an bersama Mustasyar PBNU ini.
Mengawali ceramahnya, KH Sya’roni mengajak jama'ah untuk menyambut gembira datangnya bulan suci Romadhan karena semua amalan baik akan digandakan pahalanya.
“Dan barangsiapa gembira akan datangnya, Ramadhan maka haram jasadnya masuk neraka,” tuturnya seraya mengutip sebuah hadits Nabi.
Lebih lanjut ulama kharismatik yang sering disapa mbah Sya’roni mengatakan pada bulan Ramadhan 1432 H ini termasuk bulan istimewa disebabkan bertepatan dengan bulan Agustus yang belum tentu bisa ditemui tiap tahun.
“Apalagi dua peristiwa bersejarah yakni Nuzulul Qur’an (17 Ramadhan) dan Proklamasi Kemerdekaan RI (17 Agustus) bersamaan harinya. Ini keistimewaan yang harus kita sambut dengan penuh kegembiraan,” tambahnya.
Selain itu, Mbah Sya’roni juga mengupas arti pentingnya wasilah (berdo’a melalui perantara). Menurutnya, kata wasilah memiliki tiga arti yaitu pertama tempat terhormat di surga sebagaimana tercermin dalam lafal doa setelah adzan
“Kedua, wasilah memiliki arti sesuatu amal-amal yang mendekatkan diri pada Alah seperti termaktub dalam ayat 35,” tandasnya.
Arti ketiga, ujarnya, meminta pada Allah melalui perantara orang lain sebagai dituturkan dalam al Qur’an surat Yusuf. “Melihat banyaknya arti tersebut, kita jangan segan-segan untuk berwasilah pada rasulullah atau para auliya,” tegasnya lagi.
Diceritakannya, saudara-saudara nabi Yusuf pernah memohon nabi Yakub mendoakan mereka agar diampuni Allah. Begitu pula, dahulu nabi Adam juga berwasilah pada nabi Muhammad berdoa pada Allah.
“Padahal Nabi Muhammad belum lahir tapi nabi Adam tahu bahwa beliau kekasih Allah melalui lafal Muhammad Rasulullah, Muhammad bersanding dengan Allah,” tutur mbah Sya’roni menyakinkan jama’ah yang hadir.
Pengajian Pasanan pelaksanaannya mulai ba’da subuh dan berakhir pukul 05.30 WIB. Sebagaimana biasanya pengajian di masjid Menara Kudus ini akan berlangsung sampai tanggal 27 Ramadhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Tradisi Pengajian Pasanan di Masjid Menara Kudus"
Post a Comment