KKA ke-214 'Menumbuhkan Bangsa yang Tegas & Pemaaf'

UNDANGAN
Klub Kajian Agama (KKA) ke-214
“Menumbuhkan Bangsa yang Tegas dan Pemaaf”

Narasumber:
Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat (Cendekiawan Muslim)
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)
Akhmad Sahal, M.A (Kandidat Doktor University of Pennsylvania)

Kamis, 20 Oktober 2011
Pukul 19.00-21.30 WIB
Bertempat di Auditorium Nurcholish Madjid Universitas Paramadina,
Jl. Gatot Subroto, Kav. 97. Jakarta Selatan

Peran profetik umat Islam adalah menegakkan hukum dan peraturan secara tegas, dan disertai kasih sayang dalam setiap keputusan dan langkah-langkah sosial-politiknya. Menerapkan dua hal itu tidaklah mudah dalam praktik kehidupan sosial-politik sehari-hari. Sebagian besar manusia biasanya cenderung berat sebelah ke salah satu pilihan: tegas atau permissive.

Inilah problem yang saat ini sangat terasa di Tanah Air: bagaimana kita menumbuhkan bangsa yang tegas menegakkan hukum dan peraturan tapi sekaligus pemaaf. Kapan dan pada ranah apa ketegasan tersebut harus ditegakkan, dan kapan memaafkan itu harus diberikan?

Tampaknya permasalahan di sekitar ketegasan dan memaafkan itu banyak yang harus digali, didiskusikan dan dipahami secara mendalam. Apalagi al-Qur’an juga menegaskan dalam hal qishash utamanya, agar kaum beriman tegas terhadap pembalasan (orang merdeka dibalas dengan orang merdeka, budak dengan budak, perempuan dengan perempuan, mata dengan mata, telinga dengan telinga, dsb). Tetapi memaafkan itu lebih baik di mata Allah (lihat QS al-Baqarah/2: 178-179 dan al-Ma’idah/5: 45). Permasalahan-permasalahan yang muncul di sekitar itulah yang akan dibahas dan didiskusikan dalam dialog KKA kali ini.

Ajaklah kerabat dan handai-taulan Anda untuk menghadiri KKA. Silahkan datang lebih awal agar bisa bersilaturahmi dengan sesama peserta.

Konfirmasi Kehadiran:
Paramadina (021-7651611)
Rahmat Hidayat (0811 902 581)
Zaini Miftah (0818408633)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "KKA ke-214 'Menumbuhkan Bangsa yang Tegas & Pemaaf'"

Post a Comment