Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Idham Cholid

Jakarta, NU Online
Mantan ketua PBNU KH Idham Chalid dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah RI. Pemberian gelar tersebut diserahkan oleh presiden SBY pada upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional dan tanda jasa dalam rangka hari Pahlawan 2011 di Istana Negara, Jakarta, Selasa siang.

Terdapat tujuh tokoh yang menerima gelar pahlawan nasional kali ini, yaitu
1. Mr Sjafruddin Prawiranegara
2. KH Idam Chalid
3. Buya Hamka
4. Ki Sarmidi Mangunsarkoro
5. I Gusti Ketut Pudja
6. Sri Susuhunan Pakubuwono X
7. Ignatius Joseph Kasimo.

Pemberian gelar tersebut sesuai dengan UU nomor 20 Tahun 2009, juga Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010.

Dalam masa perjuangan kemerdekaan, KH Idham Chalid termasuk tokoh yang terlibat aktif pada upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Selatan yang merupakan daerah kelahirannya. Ia juga terlibat dalam berbagai jabatan public pada masa Orde Lama dan Orde Baru.

Berikut daftar riwayat hidupnya

Nama : Dr KH Idham Chalid
Tempat dan tanggal lahir : Setui, Kalsel, 27 Agustus 1922
Wafat : Ahad, 11 Juli 2010 (88) tahun


Riwayat Pendidikan
1.    Madrasah Muallimin Tinggi Pesantren Gontor, Ponorogo Jawa Timur
2.    Doktor Honoris Causa, Al Azhar University, Mesir

Riwayat Pekerjaan
1940    : Guru Madrasah pesantren Gontor Ponorogo bagian Tinggi (Bovenbouw Kweek School Islam).
1944    : Direktur Normal Islam School di Amuntai Kalimantan Selatan
1949    : Anggota Dewan DAerah Banjar dan Amuntai, Kalimantan Selatan, fraksi Republikein
1949    : Perwira Penerangan DAerah Sub Territori Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Divisi Lambung Mangkurat. (Maret 1949) ditangkap Belanda dan ditawan sampai ada pembebasan seluruh tawanan Kalimantan Selatan bulan November 1949)
1950    : Anggota DPR RIS selaku wakil daerah Banjar
1950-1955    : Anggota parlemen Negara Kesatuan RI
1955    : Anggota DPR wakil daerah Jawa Barat
1956    : Anggota Konstituante
24/03/56-9/04/57    : Wakil Perdana Menteri II kabinet Ali Sastroamidjojo, 31/12/56, merangkap Menteri Veteran, 16/03/57, merangkap Menteri Penerangan
09/04/57-22/07/59    : Wakil Perdana Menteri II Kabinet Djuanda atau Kabinet Karya
1959-1960    : Anggota DPA, wakil ketua MPRS
Maret 1962 – Feb 1966    : Wakil ketua MPRS dengan berbagai kedudukan sebagai Menteri Kabinet Kerja III, Menko Kabinet Kerja IV dan Menko Kabinet Dwikora
Feb 1966 – Juli1966    : Wakil PM II Kabinet Dwikora yang disempurnakan
Juli 1966 – Okt 1967    : Menteri Utama bidang Kesra kabinet Ampera, Ketua Badan Pertimbangan Penanggulangan Bencana Alam Nasional dan Koordinator Keluarga Berencana
Okt 1967 – Juni 1968    : Menteri Negera Kesejahtaraan Rakyat cabinet Ampera yang disempurnakan
Juni 1968 – Maret 1973    : Menteri Negera bidang Kesra, Menteri Sosial Kabinet Pembangunan I
1971 – 1977  : Ketua DPR RI, Ketua MPR RI
1978 – 1983  : Ketua DPA RI
1985            : Anggota Dewan Pertimbangan MUI

Riwayat Pergerakan

1944    : Pengasuh Perguruan Islam RAKHA, Amuntai, Kalimantan Selatan
1945    : Unsur pertama penggerak perjuangan kea rah kemerdekaan Indonesia, sekretaris panitia Kemerdekaan Indonesia daerah HUlu sungai Utara, Amuntai
1946    : Anggota Dewan Pimpinan Sarikat Muslimin Indonesia (SERMI), komisaris daerah hulu sungai utara, Kalsel
1947    : Penasehat staff umum dan anggota sentral organisasi pemberontaka Indonesia, kepala bidang sipil, anggota markas ALRI divisi IV Kalimantan Selatan
1949    : Perwira penerangan KDM Hubung Sungai Utara Kalsel
1950    : Aktif di pergerakan pemuda Ansor
1952    : Sekretaris jenderal PBNU
1956-1984: Ketua umum PBNU
1956    : Pengasuh Perguruan Islam Darul Maarif Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan
1960    : Pengasuh perguruan/pendidikan yatim Darul Qur’an Cisarua, Bogor Jawa Barat
1962    : Ketua Pimpinan MISSI Islam
1963    : Ketua Badan Permusyawaratan Partai Islam tingkat pusat
1964    : Ketua (presiden) Organisasi Konferensi Islam Asia Afrika
1973    : Presiden PPP
1984    : Mustasyar PBNU
1985    : Mudhir Aam Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Idham Cholid"

Post a Comment