Jamasan Pusaka Sunan Kalijaga

Demak, NU Online
Prajurit patang puluhan asal Surakarta dan puluhan santri Demak mengiring minyak jamas yang akan digunakan untuk menjamas pusaka Sunan Kalijaga yakni keris Kyai Crubug dan kutang Ontokusumo, Ahad 10 Dzulhijjah tepatnya 6/11/2011oleh ahli waris atau sesepuh Kadilangu.

Prosesi tersebut diawali dengan penyerahan minyak jamas oleh Bupati Demak H Taftazani kepada Lurah Tamtama yang selanjutnya dibawa ke sesepuh Kadilangu dengan dikawal prajurit patang puluhan dan diiringi puluhan santri dengan bersholawat dan tari zipin asli daerah Demak.  

Sesampainya di Kadilangu Lurah Tatama menyerahkan minyak jamas ke ahli waris Sunan Kalijaga R Soedioko di Pendopo Notobratan dan selanjutnya dibawa ke makam Sunan Kalijaga, sebelum dilakukan penjamasan dilakukan terlebih dahulu tahlil dan do’a bersama di cungkup makam tersebut.

“Maaf dan harap maklum, demi khidmatnya proses penjamasan yang boleh masuk hanya pimpinan daerah Demak,” ujar R Soedioko sesepuh Kadilangu

Setelah tahlil ahli waris selanjutnya memanggil Bupati, ketua DPRD, Kejari, Kapolres, kepala Pengadilan dan Dandim Demak masuk dalam cungkup makam.

Menurutnya proses penjamasan kutang Ontokusumo dan keris Kyai Crubug harus dilakukan dengan mata tertutup sesuai wasiat kanjeng Sunan Kalijaga.

“Sesuai wasiat kanjeng Sunan ahli waris dalam menjamas pusaka itu harus dengan mata tertutup,” ungkapnya.

Pawai atau iring irngan prajurit patang puluhan dan santri tersebut dalam mengawal minyak jamas menjadi magnet tersendiri dari para wisatawan baik dairi dalam kota maupun luar kota bahkan mancanegara.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Jamasan Pusaka Sunan Kalijaga"

Post a Comment