Klaten, NU Online
Para pemimpin bangsa diharapkan dapat menapati janji mereka untuk membawa bangsa Indonesia menuju kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan. Para pemimpin bangsa juga diharapkan untuk selalu memberikan contoh dalam penegakan hukum dan pelaksanaan aturan-aturan pemerintahan.
Demikian dinyatakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dalam ceramahnya di Masjid Al-Muttaqun Prambanan Klaten, Ahad (27/11). Menurut Gus Sholah, tidaklah mungkin bangsa ini menuju kesejahteraan dan pemerataan kemakmuran tanpa adanya penegakan hukum.
"Dulu Rasulullah SAW membangun kota Madinah dengan landasan perjanjian yang disepakati oleh semua komponen penduduk Madinah. paling penting adalah bahwa Rasulullah SAW memberikan contoh penegakan hukum sebagai bentuk aplikasi perjanjian yang telah disepakati bersama," tutur Gus Sholah.
Lebih lanjut, Gus Sholah mengungkapkan, hendaknya para pemimpin tidak mengutamakan diri sendiri, tidak bergaya hidup mewah dan mendahulukan kepentingan rakyatnya di atas kepentingannya sendiri.
"Dengan demikian, para pemimpin akan dapat menggugah semangat rakyatnya untuk mau berkorban. Pemimpin yang selalu mementingkan diinya sendiri hanya akan membuat rakyatnya semakin apatis," tandas Gus Sholah.
Selain itu, dalam ceramahnya di Masjid raya Prambanan, adik kandung Gus Dur ini juga menghimbau kepada seluruh kaum Muslimin agar senantiasa merevitalisasi makna hijrah. Dari sekedar perpindahan tempat tinggal menjadi perpindahan dari keburukan menuju kebaikan.
"Hijrah harus kita maknai sebagai perpindahan dari kebiasaan-kebiasaan buruk menuju kebiasaan-kebiasaan baik. Hijrah harus kita maknai perpindahan melanggar dari larangan-larangan Allah menuju menepati perintah-perintah Allah SWT," tandasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Gus Sholah : Pentingnya Perjanjian dan Penegakan Hukum"
Post a Comment