Jakarta, NU Online
Rasa keingintahuan Jemaat Gereja Kristen Indonesia ( GKI ), Divisi Kepemudaan Gereja Jakarta Barat Klasisterhadap Islam khusunya Nahdlatul Ulama (NU), mendorong mereka melakukan “Live In” di Pesantren Al-Karimiah-Yasina Cigombong.
Dipilihnya pesantren ini karena mereka melihat komitmen NU terhadap kehidupan beragama dan keberagaman. Pesantren yang diasuh oleh KH Romdon yang sekaligus ketua PCNU ini, menerima 42 Peserta yang terdiri dari Pelajar dan Mahasiswa Kristiani GKI Jakarta.
Anick Tohari (Koordinator Divisi Muslim Demokratis), sebagai salah satu narasumber acara ini, mengatakan bahwa acara ini cukup bagus, terbukti cairnya hubungan peserta dengan para santri, dan dalam acara ini terjadi pelurusan persepsi tentang Islam yang selama ini dianggap teroris dan menakutkan, ternyata Islam adalah rahmat untuk semua umat.
Sementara itu KH Romdon dalam paparannya mengatakan bahwa NU salah satunya adalah memegang teguh prinsip tawasuth, yaitu sikap moderat terhadap pemeluk agama diluar Islam, “NU telah memegang prinsip ini sejak lama,” imbuhnya.
“Biarlah mereka tahu dan merasakan bagaimana kehidupan pesantren yang sebenarnya, bahwasannya dengan kesederhanaan dan dengan segala bentuk keterbatasan yang ada, justru disinilah dilahirkan kader-kader NU yang penuh dengan wawasan kemoderatan dan kebangsaan yang cukup tinggi” demikian dikatakan Achmad Ubaidillah, direktur Pusat Studi Pesantren, yang juga merupakan cucu pendiri NU Kabupaten Bogor, KH Falak-Pagentongan.
Hal senada diungkapkan Pdt.Nanang, Kegiatan ini sangat positif untuk menambah wawasan dari pemuda kristiani terhadap agama Islam yang rahmatan lil alamin.
Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini (24-27 Nopember 2011) rencananya akan ditutup Ahad ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "42 Pemuda Kristiani Ikuti Live In di Ponpes NU Al Karimiyah Yasina"
Post a Comment