Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengharapkan khutbah saat pelaksanaan sholat Idul Adha berisikan materi berbobot dan mendidik. Sebab, khutbah memiliki peranan penting bagi introspeksi, motivasi dan pendidikan bagi umat.
"Kami meminta agar para khatib memberikan khubah berisi materi yang mencerahkan masyarakat," papar Ketua PBNU, H Slamet Effendi Yusuf, di Jakarta, Rabu (2/11).
Menurut Slamet, PBNU mengharapkan agar para khatib tidak memberlakukan khutbah hanya sebatas syarat sah shalat Idul Adha saja. Melainkan perlu dimaksimalkan untuk kebaikan dan kemajuan umat.
Selain itu, kata Slamet, PBNU juga meminta khutbah yang disampaikan tidak berisi provokasi atau isu-isu yang menyinggung umat agama lain. Menurutnya, hal itu tidak tepat dilakukan mengingat bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras dan etnis.
karenanya, PBNU menyarankan para khatib untuk mengedepankan khutbah berisi materi yang membimbing umat Islam untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Harapannya agar ada semacam bimbingan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di tanah air," pungkasnya.
Belum ada tanggapan untuk "PBNU: Khutbah Idul Adha Kedepankan Pencerahan dan Kerukunan Umat"
Post a Comment