Yogyakarta, NU Online
Fakultas Kedokteran UGM telah menjadi salah satu aset penting negara ini dalam mencetak SDM profesional, khususnya di bidang kesehatan. Tanpa direncanakan, mahasiswa NU makin menjamur menjadi bagian civitas medika kampus ini.
Sayangnya, olah manajerial terhadap aset NU ini masih jauh dari harapan. Banyak dari mahasiswa tadi bagai “itik kehilangan induknya”. Tak jarang setelah masuk kampus, mereka menjadi lupa atau bahkan tidak mengenal “rumah besar-nya” (Nahdlatul ‘Ulama) sehingga potensi-potensi besar mereka lebih banyak dimanfaatkan oleh organisasi lain.
Bukannya bermaksud menyalahkan potensi tersebut dimanfaatkan oleh “orang lain”, sepanjang masih dalam kerangka kebaikan, akan tetapi alangkah lebih indahnya bila dimanfaatkan oleh rumah sendiri, Nahdlatul Ulama.
Kondisi ini terbaca oleh beberapa mahasiswa tingkat akhir FK UGM yang notabene dahulunya mereka adalah aktivis-aktivis kampus dan pesantren. Setelah melalui diskusi-diskusi yang panjang, mereka menyepakati untuk segera dibentuk organisasi eksternal kampus di lingkungan FK UGM untuk mewadahi potensi-potensi tadi.
Organisasi ini akan dimotori oleh mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir bahkan mereka yang sedang menjalani pendidikan profesi (Dokter Muda, Ners Muda, dan Ahli Gizi Muda), ataupun mereka yang baru diterima menjadi dosen muda.
“Dengan konsep organisasi seperti ini, diharapkan mahasiswa NU tingkat awal lebih bisa maksimal dalam beradaptasi dengan kompetisi di lingkungan kampus,” kata dr M Zakiy Muntazhar, salah seorang perintis berdirinya KMNU FK UGM.
Tidak hanya menggalang dukungan di tingkat akar rumput mahasiswa, para perintis juga mencari dukungan dan masukan dari dosen-dosen di lingkungan FK UGM. “Saya mendukung gerakan adik-adik untuk berkumpul. Semoga KMNU FK UGM dapat makin mengikis citra NU yang dikatakan jauh dari prestasi pendidikan ilmu umum, khususnya bidang kesehatan,” saran Prof dr Hamam Hadi, MS ScD SpGK, salah seorang guru besar di lingkungan FK UGM.
Selain itu, para perintis juga menggalang dukungan dari lingkungan Pengurus Wilayah NU DIY, pesantren, dan tokoh-tokoh masyarakat. Seorang aktivis tulen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ahmad Mustafied (Kang Tafid), mengatakan, “Sebagai Pembina KMNU FK UGM sangat mendukung terbentuknya wadah organisasi yang bermanfaat bagi mahasiswa NU. Semoga KMNU FK UGM bisa mendukung akademis dan pengetahuan keaswajaanan.”
Puncak dari diskusi-diskusi tadi adalah diadakannya Musyawarah Besar (Mubes) I KMNU FK UGM sekaligus deklarasi organisasi pada 7 Januari 2012, bertempat di Ruang Kuliah Fak. Kedokteran UGM. Dalam Mubes kali ini, diputuskan kelengkapan organisasi seperti Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan pimpinan pengurus.
Yang menarik adalah adanya kepengurusan Dewan Syuriyah dan Dewan Tanfidziyah dalam organisasi ini, merujuk pada Nahdlatul Ulama sendiri. Terpilih sebagai Ketua Dewan Syuriyah adalah dr M Zakiy Muntazhar (mahasiswa Pendidikan Dokter 2006 yang baru saja menyelesaikan studi dokter-nya), dan sebagai Ketua Dewan Tanfidziyah adalah M Rizal Yanwar (mahasiswa Pendidikan Dokter 2008).
Organisasi baru ini memiliki tujuan untuk membentuk kader NU yang unggul dan loyal terhadap cita-cita NU dalam melayani masyarakat banyak. “KMNU FK UGM akan fokus pada penggemblengan kader NU di lingkungan FK UGM dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Yang jelas, organisasi akan dijauhkan dari kepentingan politik praktis di tingkat kampus maupun nasional. Meskipun, bukan berarti membatasi warganya bila ada yang ingin berkarya di bidang “abu-abu” tersebut,” ujar dr. Zakiy menggambarkan visinya.
KMNU FK UGM sudah diwanti-wanti para perintis agar adanya organisasi tidak malah dijadikan “perang” lambang atau simbol, akan tetapi lebih dijadikan washilah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan bersama entitas organisasi yang lain. Sinergi gerak harus dibangun karena sejatinya semua komponen memiliki benang merah yang sama yakni terwujud tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat.
Dalam harapnya, M Rizal Yanwar yang juga alumnus PP Darul Ulum Jombang mengatakan, “Alhamdulillah ada wadah perjuangan untuk menanamkan jiwa ke-NU-an di lingkungan Kampus Kedokteran. Semoga dengan KMNU FK UGM bisa muncul cendekiawan Nahdliyin yang siap menunjang cita-cita luhur para pendiri NU. Amin”
Belum ada tanggapan untuk "Deklarasi KMNU Fakultas Kedokteran UGM"
Post a Comment