Brebes, NU Online
Berbakti kepada orang tua, mertua dan guru menjadi pra syarat bagi yang orang yang ingin sukses menjalani kehidupan. Termasuk untuk menghadapi Ujian Nasional (UN), siswa wajib mematuhi perintah orang tua dan guru sebagai upaya membaktikan diri.
“Belajar, adalah wujud nyata berbakti kepada orang tua dan guru,” kata KH Dirjo Abdul Hadi saat menyampaikan mauidlo khasanah istighosah jelang UN di GOR Sasana Krida Adhi Karsa Brebes Selasa (10/4).
Siapa pun orangnya, kata Kiai Dirjo, tak akan pernah sukses bila sudah durhaka kepada orang tua dan tidak menghormati guru. Namun sebaliknya, jalan terjal dan susah akan mudah ditempuh bila telah mendapat restu orang tua. “Pan dadi apa, yen durung apa-apa wis wani karo wong tua (mau jadi apa, kalau belum apa-apa durhaka pada orang tua, red),” ujar Dirjo dalam bahasa Brebesan yang kocak.
Usaha keras orang tua dalam menyekolahkan anaknya hingga ketingkat yang lebih tinggi adalah perjuangan yang harus kita hargai. Ada di antara kita yang orang tuanya tukang becak, pembutik bawang, buruh serabutan, tukang batu, jadi TKW dan lain-lain, tiada lain untuk bisa membiayai sekolah. “Mari kita tunjukan pada mereka, kalau kita benar-benar belajar, buat membahagiakan mereka,” ajak Kiai dalam doanya yang dibarengi dengan tetesan air mata peserta istighosah.
Sebelumnya, Bupati Brebes memberikan nasehatnya agar UN jangan dijadikan momok. Untuk menghadapinya, perlu kesadaran dari dalam diri untuk menahan nafsu dari aktivitas yang tidak bermanfaat. Bagi perempuan, jangan terlalu banyak menonton sinetron dan yang laki-laki jangan pula menonton sepakbola. “SMS-an libur dulu lah, maksimalkan belajar dan jangan buang-buang waktu,” ajaknya.
Ketua panitia Istighosah, Drs Edi Wahyudi MPd menjelaskan, istighosah diikuti oleh 1.538 siswa dari Rayon 01 Brebes. Mereka terdiri dari Siswa kelas 12 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2011/2012. Masing dari SMA 1 Brebes sebanyak (343 siswa), SMA 2 Brebes (338), SMA 3 Brebes (308), SMA 1 Wanasari (171), SMA 1 Jatibarang (186), SMA PGRI Brebes (170) dan SMA Muhammadiyah Brebes (22).
Edi Wahyudi berharap, dalam UN yang bakal digelar 16-19 April 2012 itu bisa berjalan sukses. Sukses pelaksanaan dan sukses hasil. “Dengan dorongan nilai-nilai religious, mudah-mudahan siswa-siswi di Kabupaten Brebes bisa lulus 100 prosen,” harapnya.
Turut hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Kab Brebes Dra Tri Wulan Purnamaningsih, para kepala sekolah dan Pembina OSIS.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Berbakti Pada Orang Tua Kunci Sukses Hadapi UN"
Post a Comment