Jakarta, NU Online. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berharap agar negera Inggris mampu menjaga citra positif sebagai negara yang paling baik dimata dunia muslim dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
Hal ini disampaikan ketika menerima Dubes Inggris untuk Indonesia Martin Alan Hatful dalam kunjungannya ke PBNU, Kamis (14/4).
Ia menjelaskan komitmen Inggris terhadap kebebasan beragama dan penghargaan terhadap keseteraan telah dibuktikan dengan adanya warga Inggris beragama Islam yang menjadi anggota parlemen, walikota atau menteri.
Namun demikian, dalam kasus Libya, Kang Said berharap agar Inggris tidak salah dalam mengambil sikap. “Inggris jangan sampai salah dalam mengambil sikap yang nantinya bisa merubah citranya di dunia Muslim. Kalau bisa citranya bisa semakin bagus di dunia muslim,” katanya.
Inggris merupakan salah satu anggota NATO yang terlibat dalam mengamankan zona larangan terbang di Libya yang diamanatkan oleh Dewan Keamanan PBB. Sayangnya, sejumlah kalangan menilai tindakan yang mereka lakukan melampaui wewenang yang diberikan.
Hatful menjelaskan, dukungan Inggris terhadap operasi di Libya merupakan pelaksanaan dari resolusi Dewan Keamanan PBB guna melindungi rakyat sipil. Ia juga menegaskan, hal ini bukan konflik antara Arab dan Eropa.
Kang Said sendiri menegaskan, dalam ajaran Islam, membela kebaikan juga harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar.
Pada kesempatan tersebut, Hatful juga menyatakan dukungannya atas Islam moderat di Indonesia agar kelompok radikal tidak berkembang.
Inggris juga akan bekerjasama dengan NU dalam program climate change, khususnya untuk mengatasi masalah deforestasi yang mengancam kondisi hutan di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "PBNU: Inggris Harus Jaga Citra Positif Islam"
Post a Comment