JAKARTA -
Nahdlatul Ulama (NU), civil society berbasis massa Islam terbesar di Indonesia mengutuk keras tindakan brutal Israel yang membombardir wilayah Gaza di Palestina. Peristiwa ini dinilai sebagai akibat kegagalan Liga Arab dalam menjalankan fungsinya menciptakan perdamaian untuk negara-negara Arab.
"Apa gunanya Liga Arab kalau tidak bisa menciptakan perdamaian untuk negara-negara di wilayah Arab. Liga Arab sudah gagal menjalankan fungsinya," tegas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin (19/11).
Secara umum NU menilai serangan Israel sebagai perbuatan yang keji dan melampaui batas-batas kemanusiaan.
“Serangan Israel lebih banyak mengenai masyarakat sipil, bahkan dekat Rumah Sakit yang dibangun Indonesia di Gaza. Semoga relawan-relawan kita di sana diberikan kekuatan dan keselamatan," tambah Kiai Said.
Untuk bisa meredam konflik antara Israel dan Palestina pada umumnya, Kiai Said dengan tegas mendesak Liga Arab menunjukkan peranan nyatanya dalam menciptakan perdamaian. "Jangan terus-terusan dikendalikan kekuatan negara lain," tandasnya.
Terkait peranan pemerintah Indonesia, NU mengharapkan adanya peranan yang lebih aktif. Terlebih dengan posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus bisa mendorong terciptanya perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Pak SBY harus bisa mengisi kekosongan pimpinan negara-negara Islam, yang selama ini belum bisa merealisasikan perdamaian antara Israel dan Palestina. Semoga Pak SBY diberikan kekuatan untuk tugas itu," pungkas Kiai Said.
Israel dalam empat hari terakhir kembali melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Gaza di Palestina. Alih-alih menyasar kekuatan Hamas yang menjadi target serangan, justru lebih banyak masyarakat sipil yang menjadi korbannya. Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "PBNU: Liga Arab Gagal Berperan Aktif Soal Palestina"
Post a Comment