Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj mengimbau seluruh pihak bisa menghormati umat Islam selama pelaksanaan puasa Ramadhan mendatang. Meski demikian sweeping sebagai bentuk penertiban atas kemungkinan pelanggaran juga diminta tak dilakukan sembarangan, dengan memberikan wewenang pelaksanaannya kepada aparat keamanan.
"Jangan sampai ormas (organisasi kemasyarakatan) yang melakukannya, karena itu mutlak menjadi wewenang aparat keamanan. Ormas jangan melangkahi aparat keamanan dalam menggelar sweeping," pesan Kang Said, demikian KH. Said Aqil Siroj biasa disapa, Kamis, 28 Juli 2011.
Kang Said khawatir jika sweeping dilakukan Ormas justru akan menimbulkan gesekan di masyarakat, yang tidak menutup kemungkinan memancing terjadinya aksi anarkis. "Tujuannya baik, tapi kalau dilakukan tidak dengan dilandasi kebaikan itu sendiri, keburukan yang akan terjadi," lanjutnya.
Pesan agar sweping tidak dilakukan oleh Ormas disampaikan Kang Said tidak hanya menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, melainkan sebulan penuh pelaksanaan puasa. Ramadhan yang seharusnya diwarnai dengan perbuatan baik, diminta bisa dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
Khusus mengenai keberadaan Ormas keagamaan di Indonesia, Kang Said mengaku telah menyampaikan permintaan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri perketat pendaftaran atas kemungkinan lahirnya Ormas baru. Itu disampaikan saat Kang Said bersama 12 pimpinan Ormas Islam lainnya bertemu presiden di Istana Negara, Senin (25/7/2011) lalu.
"Semakin banyak Ormas sebenarnya bagus, terlebih apabila dipandang dari kacamata tujuan silaturahmi dan menjaga ukuwah. Tapi jangan sampai kebablasan, Ormas yang berhaluan ekstrem tetap harus diawasi perkembangannya," tuntas Kang Said.
Belum ada tanggapan untuk "Kang Said: Ormas Jangan Langkahi Aparat Keamanan Gelar Sweeping"
Post a Comment