JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama, forum organisasi tertinggi setelah muktamar, yang rencananya diselenggarakan pada 30-31 Agustus 2014 diundur menjadi 1-2 November 2014 bertempat di pesantren Al Hikam Depok yang diasuh oleh Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Demikian disampaikan oleh Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri seusai rapat gabungan syuriyah-tanfidziyah di lantai 5 gedung PBNU, Rabu (27/8). Hadir pula dalam rapat tersebut ketua umum KH Said Aqil Siroj, Waketum H As’ad Said Ali, Katib Aam KH Malik Madany serta jajaran syuriyah dan tanfidziyah lainnya.
Wakil sekjen PBNU Imdadun Rahmat memberikan penjelasan tambahan bahwa penundaan ini dilakukan karena alasan kenegaraan. Dalam munas dan konbes NU, selalu dihasilkan rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah dan berharap hasil munas dapat diberikan pada pemerintahan baru.
“Saat ini, pemerintahan SBY sudah menjelang purna tugas. PBNU berharap rekomendasi disampaikan kepada pihak yang tepat, yaitu pemerintahan baru yang mampu menjalankan masukan tersebut,” katanya.
Jokowi yang terpilih sebagai presiden Indonesia ke-7 akan dilantik pada 20 Oktober 2014.
Mengenai materi munas dan konbes, tidak ada perubahan. Beberapa persoalan krusial yang dibahas diantaranya adalah model pemilihan ahlul halli wal aqdi (pemilihan tidak langsung), khilafah Islamiyah perspektif NU dan kode etik penyiaran agama Islam
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Munas NU Diundur Keempat Kalinya, Rencana di Bulan November 2014"
Post a Comment