SUKOHARJO - Hasil pertemuan pengurus radio swasta maupun komunitas yang diprakarsai PWNU Jawa Tengah di Magelang beberapa waktu lalu, menelurkan beberapa rekomendasi. Selain menyetujui untuk membentuk wadah jaringan radio Aswaja, juga akan dilakukan peningkatan sumber daya.
“Peningkatan sumber daya ini akan dilakukan dengan mengadakan beberapa pelatihan yang akan dimotori Divisi SDM,” terang Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH M Dian Nafi', saat ditemui NU Online di Sukoharjo, Kamis (11/12).
Lebih lanjut, Kiai Dian yang juga pengelola Radio Gesma FM Solo ini menjelaskan, tujuan pelatihan pada jaringan radio Aswaja tersebut, tidak lain yakni agar warga NU tidak hanya menjadi konsumen media.
“Jadi kalau menurut saya, setidaknya ada tiga tingkatan komposisi dalam dunia media informasi ini, sebagai konsumen, pencerna, dan produsen. Mayoritas dari kita masih sebagai konsumen saja,” ungkap pengasuh Pesantren Al-Muyyad Windan itu.
Menurutnya, dalam tingkatan sebagai konsumen, warga Nahdilyin seringkali kebingungan jika dihadapkan pada sebuah pemberitaan yang dikeluarkan oleh sebuah media. “Untuk itu, minimal naik tingkat sebagai pencerna. Warga NU sudah bisa memilih mana media yang mendidik mana yang tidak. Syukur-syukur bisa menjadi produsen,” tukasnya.
Ditambahkan pula olehnya, tindak lanjut dari pertemuan tersebut juga akan menyiapkan sejumlah kerja sama program. “Yang terdekat, kita akan menyiapkan ‘kapsul’, salah sebuah konten pada radio untuk disiarkan di 34 jaringan Radio Aswaja se-Jawa Tengah” pungkas Kiai Dian.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "KH Muh. Dian Nafi': Saatnya Nahdliyin Terlibat Dalam Produksi Media"
Post a Comment