Jakarta, NU Online
Siapa ingin menguasai dunia maka harus menguasai media. Maka tak heran jika sempat beredar informasi bahwa PKS menyerukan kader-kadernya untuk memenuhi Facebook dan Twitter, karena kedua layanan tersebut merupakan pemimpin sosial media yang sedang tren saat-saat ini.
Namun hal itu tampaknya akan mendapatkan perlawanan. Karena sejumlah orang diantaranya dua putri Gus Dur, Alissa Wahid dan Inayah, menggalang dukungan untuk Indonesia yang toleran lewat kampanye hastag #17an. Tak disangka, hastag #17an tersebut disambut ribuan orang dan menjadi pemuncak trending topic Twitter Indonesia pada pk. 17.00 hingga 19.00 lebih.
Hastag #17an ini mengalahkan sejumlah hastag lainnya seperti #threewordstoliveby, #javamusikindo4, Joe Jonas & Ashley Greene, Rebecca Black, ºДºщ, Jashley, Timelines Delayed, Jemi, FUN FUN dan lain-lain. Hingga berita ini diturunkan, #17an tetap menjadi hastag terpopuler di tweetland (dunia para penguna twitter).
Dengan demikian hastag ini telah mematahkan hasrat PKS yang kabarnya mengerahkan 500 ribu kadernya untuk 'menguasai' facebook dan twitter. Dalam tweet-tweetnya, kader-kader dan simpatisan PKS memang sering menunjukkan ekspresinya yang kurang toleran dan kurang nasionalis, yang itu memicu semacam tweet tandingan.
Namun sejumlah tweeps (sebutan pengguna twitter) yang teridentifikasi sebagai pelempar awal hastag #17an menolak gerakan ini disebut sebagai anti kelompok tertentu. "#17an adalah inisiatif anak bangsa untuk merayakan kebebasan dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Semangat #17an adalah semangat kemerdekaan. Milik semua warga negara Indonesia. Bebas pendindasan," tutur Alissa Wahid dalam akun twitternya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "#17an di Twitter Bentuk Perlawanan Atas Sikap Intoleran?"
Post a Comment