Haul kedua Mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mulai diselenggarakan. Haul dilaksanakan di berbagai cara, mulai dari yang sederhana misal membaca surat al-Fatihah di mushola-mushola hingga doa bersama antariman.
Jika mengikuti penanggalan Hijriyah, haul Gus Dur dilakukan malam tadi, tanggal malam 14 Muharam. Sementara yang mengikuti penanggalan Masehi akan dilakukan pada tanggal 30 atau 31 Desember.
Tadi sore menjelang Magrib (10/12), beredar pesan pendek lewat ponsel berisi anjuran untuk baca surat al-Fatihah untuk almarhum Gus Dur.
“Hari ini tgl 13 malam 14 Muharam, dua tahun lalu, adalah wafatnya almagfurlah KH Abdurrahman Wahid. Saya mohon kawan-kawan berkenan membacakan fatehah untuk beliau,” begitu pesan pendek, dikirim oleh orang yang mengaku bernama Nuruddin H.
Dari Lampung dan Serang-Banteng, NU Online juga menerima SMS senada. Ada juga sms yang dikirim berbunyi begini, “Aku cinta Gus Dur, maka hari ini aku kirim al-Fatihah untuknya.” Siapa pengirimnya, NU Online tidak tahu. Saat di-SMS balik, dia hanya menjawab, “Saya warga Banjarbaru-Kalsel.”
Dari Sleman-Yogyakarta, peringatan haul Gus Dur dilaksanakan di Pesantren Al-Qodir-Cangkringan, Jumat 9 Desember. Acara tersebut dihadiri banyak pemuka agama-agama, santri, seniman, budayawan, dan masyarakat Sleman dan sekitarnya. Beberapa tokoh masyarakat yang tampak adalah Romo Sindhunata dan Jimi Susanto mewakili Paguyuban Tionghoa. Pihak keluarga Gus Dur juga berkesempatan hadir, ada istri Gus Dur Sinta Nuriyah, Inayah Wahid dan Alissa Wahid, keduanya putri Gus Dur, anak terakhir dan pertama.
“Dalam rangka mengenang dua tahun wafatnya Gus Dur ini, kita merefleksikan kembali gagasan besar Gus Dur atas indahnya kebersamaan dan perbedaan. Bersama itu indah,” demikian kata Pengasuh Pesantren Al-Qodir KH Masrur.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Haul Gus Dur ke-2 Mulai Diselenggarakan"
Post a Comment