Jakarta, NU Online
PBNU mengadakan tahlilan untuk KH Abdullah Faqih di musola gedung PBNU, Jakarta, Jumat (2/3). Tahlilan yang diselenggarakan selepas solat Jumat tersebut, diikuti ketua PBNU H Iqbal Sullam, pengurus badan otonom, lembaga, lajnah dan karyawan gedung dengan jumlah peserta sekitar 50 orang.
Menurut Iqbal Sullam, KH Abdullah Faqih sangat besar jasanya bagi umat NU dan bangsa Indonesia. Ia adalah sosok yang mampu mendinginkan masyarakat Indonesia ketika masa kritis, berujung reformasi 1999. Juga pada saat Presiden KH Abdurahman Wahid dilengserkan, kiai Faqih dan Gus Dur beserta kiai lain, mampu meredam suasana.
"Dengan mengadakan tahalilan kita berarti mengenang kebesaran beliau.Ulama itu kan warisan para Nabi," ujarnya selepas tahlilan yang dipimpin Syatiri Ahmad, kepala perpustakaan PBNU.
Selain itu, lanjut Iqbal, tahlil adalah sarana penghubung, untuk melanjutkan kebesaran dan jasa almarhum.
KH Abdullah Faqih adalah Pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur. Ia wafat pada usia 82 tahun, Rabu, (29/2) pukul 19.00 WIB. Ia pernah menjabat sebagai mustasyar PBNU periode 1999-2004.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "PBNU Adakan Tahlilan untuk KH Abdullah Faqih"
Post a Comment