Surabaya - Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur mengusulkan adanya madrasah aliyah atau MA kejuruan untuk mengimbangi keberadaan sekolah menengah kejuruan atau SMK.
"Itu (MA Kejuruan) merupakan ide yang baik, karena itu akan kami usulkan ke Kemenag RI," kata Kepala Kanwil Kemenag Jatim HM Sudjak di sela-sela Festival Ramadhan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Ahad.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan salah seorang imam Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) Prof Imam Bawani tentang pentingnya MA Kejuruan untuk menyetarakan dengan SMK.
Prinsipnya, jenjang pendidikan dasar dan menengah selama ini adalah MI dan SD, SMP dan MTs, serta SMA dan MA. "Tinggal SMK yang belum ada bandingannya," kata Imam Bawani yang juga Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Namun, Kemenag Jatim berjanji akan mengkaji usulan MA Kejuruan itu, apakah di dalam pesantren atau di luar pesantren atau bahkan ada pada keduanya. "Yang jelas, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendukung gagasan itu," kata Sudjak.
Bahkan, Pemprov Jatim juga sudah lama memberikan dukungan khusus kepada madrasah diniah (madin) di sejumlah pesantren dan masjid. "Madrasah diniah itu luput dari perhatian pemerintah, tapi Jatim memberi perhatian khusus," katanya.
Menurut dia, perhatian khusus kepada madrasah diniah itu sebagai apresiasi Pemprov Jatim kepada sejumlah ulama besar yang lahir dari madrasah diniah yang fasilitasnya serba terbatas, seperti Gus Dur (almarhum).
"Tentu, MA Kejuruan atau MAK itu harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan, seperti MAK Pertanian, MAK Komputer, dan sebagainya," katanya.
Bahkan, sangat mungkin MA Kejuruan itu juga akan diusulkan bersamaan dengan madrasah diniah itu agar keduanya mendapatkan perhatian pemerintah. Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "MA Kejuruan Perlu Dikembangkan"
Post a Comment