"Sikap moderat bagi Nahdliyyin merupakan bentuk komitmen menjaga keutuhan bangsa dan negara dan keyakinan keberislaman yang ideal," tegas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dr. KH. Said Aqil Siroj dalam sambutannya pada acara Rembug Nasional dan Rakernas Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama, di Hotel Santika Jakarta (22/4/11).
Nahdlatul Ulama akan tetap berada pada posisi tawassuth, tawazun, dan i'tidal meskipun pilihan tersebut memerlukan perjuangan dan penuh tantangan. Tawassuth warga nahdliyyin sudah jadi karakter dan apapun yang terjadi di sekitar kita, seperti kelompok ekstrem kanan dan ekstrem kiri, kita tidak akan ikut arus dan tidak akan tergoda," Kata Kang Said.
Dalam konteks pengembangan pertanian, Kiai Said meminta agar warna Nahdliyyin tetap menjunjung tinggi spiritualitas sebagai basis dasar kegiatan bertani. "Teknologi pertanian dan strategi bertani adalah bagian yang penting tapi tetap membutuhkan basis gerakan, yaitu spiritualitas dan inilah yang menjaga tawassuth kita," lanjut kiai kelahiran Cirebon ini.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU, Prof. Dr. Ahmad Dimyathi mengatakan bahwa Rembug Nasional LPPNU salah satu tujuannya adalah membangun jejaring kerjasama baik di internal Nahdlatul Ulama maupun dengan masyarakat luas.
"Beberapa lembaga internasional, duta besar negara sahabat, dan beberapa kementerian terkait kami undang untuk memberikan masukan konsep yang kita bangun sekaligus sebagai komitmen NU membuka kemitraan dengan pihak luar, baik nasional maupun internasional," kata Dimyathi.
Hari pertama Rembug Nasional Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. Helmy Faishal Zain; Prof. Dr. Maksum (Ketua PBNU); H. Marsudi Syuhud (Sekjen PBNU), Lembaga/lajnah dan badan otonom serta pengurus LPPNU se Indonesia.
Belum ada tanggapan untuk "Kang Said: Islam Moderat Tetap Menjadi Pilihan NU"
Post a Comment