JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, mengingatkan, tugas para pemuka agama mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa, bukan golongan tertentu saja.
Para ulama, dalam hal ini, harus melibatkan diri tanpa harus membedakan latarbelakang warga negaranya. Menurut Kang Said, persoalan sosial seperti penularan HIV, mengancam manusia tanpa pandang usia, golongan, jenis kelamin, agama, dan kategori lainnya.
“Para kiai ditugaskan liyundziru qaumahum, mengingatkan warga negaranya,” kata Ketum PBNU dalam jumpa pers yang meluncurkan gagasan ‘Jihad Melawan HIV/AIDS’ di aula lantai lima Gedung PBNU, Selasa (9/10) petang.
Ancaman penularan HIV misalnya, menuntut kepedulian dan peran nyata para kiai. Dengan imbauan moral, para kiai dapat berperan nyata dalam menurunkan laju angka penularan HIV yang mematikan.
Secara moral, para kiai dapat mengecam praktik yang menyebabkan potensi penularan HIV seperti pergaulan bebas, pemakaian jarum suntik narkoba bergantian, dan sebab lainnya, imbuh Kang Said. Mereka di saat yang sama, mengimbau masyarakat untuk tidak menyudutkan pengidap positif HIV.
Dengan demikian, pemuka agama tidak larut hanya pada persoalan persoalan keagamaan. Mereka secara aktif berperan dalam persoalan masyarakat yang meminta kepedulian dan solidaritas sosial dari banyak pihak.
Selain pendalaman terhadap kajian agama, kepedulian dan solidaritas sosial ini menjadi satu tugas yang mesti diemban para kiai. Al-Qur'an telah menugaskan mereka untuk dua tugas tersebut, pungkas Kang Said. Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "KH Said Aqil Siradj: Pemuka Agama Sebaiknya Selesaikan Urusan Bangsa, Tidak Hanya Golongannya"
Post a Comment