JOMBANG - Pernyataan petinggi Partai Demokrat Sutan Bathoegana yang menyebut KH KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terlibat kasus korupsi Brunaigate dan Buloggate mendapat reaksi dari KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), adik kandung Gus Dur.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang ini mengatakan, Bathoegana merupakan orang yang serba tidak tahu. Dengan kata lain, anggota DPR RI tersebut tidak mengerti dengan yang diomongkan. Sudah begitu, Bathoegana juga tidak mau tahu.
“Bathoegana itu orang yang tidak tahu masalah. Sudah tidak mengerti, tapi tidak mau berusaha untuk mengerti. Makanya komentarnya seperti itu,” kata Gus Solah ketika ditemui di kediamannya, di Komplek Ponpes Tebuireng Jombang, Selasa (27/11/2012).
Lebih dari itu, lanjut Gus Solah, Bathoegana juga tidak tahu apa yang diperbuat setelah melakukan kesalahan.
“Seharusnya dia itu minta maaf. Untungnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sudah minta maaf, meski lewat media,” katanya sambil mengatakan kasihan atas ketidatahuan Bathoegana itu.
Terkait banyaknya aksi yang mengecam Bathoegana pasca menuduh Gus Dur, Gus Solah mengatakan bahwa reaksi masyarakat tersebut merupakan hal yang sah-sah saja. Sebab, itu aksi spontanitas orang-orang yang mencintai Gus Dur. “Saya tidak menyuruh dan tidak juga melarang. Yang demo silahkan saja,” katanya.
Sebelumnya, dalam acara tayang bincang sebuah stasiun televisi, Sutan menyebut Gus Dur lengser dari kursi kepresidenan karena tersandung kasus Buloggate dan Brunaigate. Pernyataan itu menuai protes dari pengagum Gus Dur dan warga NU.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hari ini meminta maaf kepada keluarga Gus Dur dan warga Nahdlatul Ulama atas pernyataan Sutan yang menyebut Gus Dur lengser karena tersandung kasus Buloggate dan Bruneigate. Sumber: LensaIndonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Gus Sholah: Seharusnya Batoeghana Minta Maaf"
Post a Comment