Proses kaderisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dinilai masih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Penguatan kader pelajar di luar tempat kelahiran NU itu cenderung kurang diperhatikan.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Ramli kepada NU Online, Senin (5/11). Dia mendorong Pimpinan Pusat IPNU menyadari kenyataan ini, mengingat potensi pelajar NU di luar Jawa tak kalah besar dengan di Jawa.
Ramli mengaku, pihaknya sudah melakukan pengaderan di Sulsel dengan 24 cabang IPNU yang tetap aktif. Namun, minimnya dukungan dari PP IPNU mempengaruhi intensifitas kaderisasi selama ini.
“Selama ini saya merasakan, kaderisasi masih terpusat di Pulau Jawa. Tolonglah, di luar jawa ini diperhatikan,” pintanya.
Di bidang pendidikan, IPNU Sulsel mengusulkan adanya pemberdayaan lebih maksimal bagi pelajar-pelajar berprestasi. Selain penciptaan kesempatan kerja, pemberdayaan dapat disalurkan, misalnya, melalui program beasiswa untuk jenjang pendidikan tinggi.
“Jika mereka berhasil, pasti mereka tetap akan kembali ke NU. Karena mereka merasa dibesarkan oleh organisasi itu,” tambahnya.
IPNU Sulses kini tengah menyiapkan sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan pada Kongres XVII IPNU di Palembang akhir November nanti. Ramli juga berharap, siapapun pemimpin baru yang terpilih dalam kongres tersebut dapat membawa IPNU ke arah yang lebih baik. Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Pengkaderan IPNU di Luar Jawa Perlu Lebih Diperhatikan"
Post a Comment