Jakarta, NU Online
Dalam rangka Ramadhan 1432 Hijriyah, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta agar seluruh umat Islam dan Warga NU benar-benar memanfaatkan momentum ini untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya dan menahan diri dari berbagai nafsu angkara, serakah, iri, dengki dan lainnya.
Ramadhan terdapat tiga tingkatan yang dibagi dalam per sepuluh hari, dalam sepuluh hari pertama, banyak orang yang mampu mengikutinya, 10 hari berikutnya, banyak orang yang gugur dalam semi final dan sepuluh hari terakhir, merupakan final dari Ramadhan.
“Semoga banyak orang yang berhasil mencapai finalnya,” katanya.
Kiai Said menjelaskan, saat ini semakin banyak godaan yang ditawarkan, yang bertentangan dengan esensi Ramadhan, seperti hiburan di TV, makanan berlebihan, bermalas-malasan dalam bekerja atau sibuk dengan pernik-pernik persiapan lebaran sehingga esensi Ramadhan sebagai bulan untuk menahan diri dari berbagai godaan dan merasakan penderitaan orang miskin tidak terwujud. Ia berharap seluruh umat Islam mawas diri dan mampu menghadapi berbagai godaan tersebut agar supaya berhasil mencapai final dengan kualitas puasa yang baik.
“Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan menjadikan kita lebih baik daripada bulan-bulan sebelumnya”
Belum ada tanggapan untuk "Said Aqil: Ramadhan Momentum Ibadah Sebaik-baiknya"
Post a Comment