Gus Dur memiliki kebiasaan silaturrahmi kepada siapa saja tanpa pandang bulu. Tak heran, ketika dimintai komentar tentang Gus Dur, semua orang merasa dekat dan memiliki kesan mendalam pada mantan ketua umum PBNU ini.
Kecintaan terhadap Gus Dur terbukti, banyaknya warga NU yang menziarahi makamnya sampai saat ini, meskipun mereka datang dari jauh dan perlu persiapan yang matang dalam pembiayaan.
Gus Dur, bagi Abdul Mun’im DZ, wakil sekjen PBNU adalah sebuah bintang cemerlang dari pinggiran peradaban.
“Dari Nusantara muncul orang brilian yang memberi alternatif Islam Arab, ternyata Gus Dur dan NU mampu merumuskan fikih Nusantara yang berbeda dengan fikih Timur Tengah,” katanya dalam bedan buku Dialog Peradaban; untuk Toleransi dan Perdamaian antara KH Abdurrahman Wahid dan Daisaku Ikedayang diselenggarakan di gedung PBNU, Selasa (19/4).
Mengomentari dialog dalam dua buku tersebut, ia menjelaskan, dua tokoh besar tersebut saling memahami peradaban masing-masing. Gus Dur memahami Yasunari Kawabata, peraih Nobel sasrta dari Jepang atau Akira Kurosawa, sutradara besar dari Jepang.
Demikian pula, Ikeda juga sangat luar biasa pemahamannya soal Nusantara, ia memahami Prapanca sampai dengan Yasadipura.”Dialog mereka berdua hidup, detail dan sangat mendalam, termasuk mengkaji masalah spiritual,” katanya. Ia menggambarkannya sebagai dialog langit antar dewa.
Salah satu titik temu kedua tokoh ini adalah, mereka berdua sama-sama menganut faham non kekerasan seperti yang ditawarkan Gandhi kepada dunia. Keduanya adalah pengagum Gandhi.
“Dialog peradaban yang dirintis oleh Ikeda bisa menjadi awal atau lanjutan menyelesaikan tuntutan Asia dengan cara Asia. Kearifan masyarakat Asia banyak yang terlupakan. Melalui Dialog Peradaban ini, pesoalan ini bisa diketengahkan lagi,” katanya.
Sayangnya, persoalan peradaban memang persoalan yang terlalu abstrak sehingga tidak banyak orang yang mau menggelutinya. Upaya Sokka Gakai melakjukan hal ini patut mendapat apresiasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Semua Orang Merasa Dekat dengan Gus Dur"
Post a Comment