JAKARTA - Ketua Umum Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa mengajak peserta pelatihan da’i dan da’iyah NU untuk mengidentifikasi masalah sosial untuk kemudian mencarikan solusinya. Khofifah mengingatkan, kekeliruan identifikasi persoalan umat akan berdampak pada efektivitas dakwah itu sendiri.
“Tugas Da’i itu mengamankan umat. Hanya saja konsep keamanan para da’i dengan aparat kepolisian tentu beda. Ancaman keamanan para da’i dan aparat keamanan tentu beda,” terang Khofifah dalam penutupan pelatihan kader da’i dan da’iyah NU di Gedung PBNU, Selasa (22/7).
Ancaman keamanan yang jelas-jelas di depan mata itu eskalasi angka kelahiran bayi di luar nikah yang semakin tinggi. Bayangkan, remaja usia belasan sudah terbiasa bahkan tidak sekali melahirkan kandungan di luar nikah? Ini salah satu contohnya, tegas Khofifah.
Kita sebagai penyampai nilai-nilai agama, Khofifah menambahkan, mesti membuat sendiri standar keamanan dan ancamannya. Dari situ, titik gerakan dakwah kita menjadi jelas dan terukur.
Para da’i dan da’iyah juga perlu banyak belajar dan melihat tantangan lingkungan ke depan. “Katakan saja potensi pertambangan di daerah masing-masing. Para da’i sangat bertanggung jawab mengamankan aset umat dalam hal ini,” kata Khofifah.
Di akhir sambutan penutupannya, Khofifah menerangkan tugas berjenjang pengurus NU mulai dari tingkat ranting hingga PBNU. Dengan begitu, solusi keumatan tertangani secara tuntas dan menyentuh tepat di jantung persoalan umat.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Khofifah Indar Parawansa: Dai Perlu Lihat Relevansi Dakwah dan Masalah Umat"
Post a Comment