JAKARTA - Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM-PBNU) menyelenggarakan kegiatan Konsolidasi Nasional Lembaga Ta'mir Masjid di Jakarta selama tiga hari Kamis-Sabtu (17-19/7).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 45 pengurus LTM-PWNU dari 20 Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Sumut, Sumsel, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Maluku, Sumbar, Riau, Kepri, Lampung, Kalbar, Kaltim.
Dalam kegiatan bertajuk “Revitalisasi Peran Masjid sebagai Pusat Pembangunan Umat” itu LTM-PBNU mencanangkan program revitalisasi peran masjid melalui 7 aksi pemberdayaan. 7 aksi pemberdayaan ini merupakan keinginan hampir seluruh umat Islam di Indonesia.
“Hampir seluruh umat Islam di Indonesia mempunyai tujuh permohonan dalam setiap doa selesai shalat, yaitu selamat agama, sehat jasmani, bertambahnya ilmu, rizki yang berkah, taubat sebelum mati, rahmat menjelang ajal, dan pengampunan setelah mati,” kata KH. Abd. Manan Ketua LTM-PBNU, Jum’at (18/7).
Oleh Lembaga Ta’mir Masjid (LTM), tujuh keinginan masyarakat itu dijabarkan menjadi 7 Aksi Gerakan Masjid sebagai tanggung jawab masjid melayani jamaahnya. Tujuh aksi ini mencerminkan tujuh keinginan umat Islam tersebut dan masjid menjadi pusatnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua LTM-PBNU KH Mansur Syaerozi memaparkan perlunya pengurus menggali kekuatan finansial secara mandiri yang dikelola secara profesional dan transparan.
“Dari jamaah, untuk jamaah. Memanfaatkan kekuatan finansial jamaah untuk memakmurkan jamaah. Hanya dengan begitu fungsi masjid di tengah-tengah masyarakat akan dirasakan manfaatnya oleh jamaah,” kata Mansur Syaerozi.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Konsolidasi Takmir Masjid Digelar di Jakarta"
Post a Comment