MALANG - Kalimat bismillah memiliki tiga tujuan. Pertama, melakukan sesuatu berdasarkan perintah Allah (awamirillahi). Kedua, selama prosesnya niat mencari pertolongan Allah (thaliban lima’unatihi) dan ketiga, untuk hasilnya memohon berkah Allah (barakatan linatijatihi).
Demikian ditegaskan oleh KH. Hasyim Muzadi dalam pengajian awal bulan, Ahad, (4/01) di Masjid Al-Ghazali, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, Jawa Timur.
Hasyim menjelaskan, bermula dari kata bismillah, bisa dimaknai dengan saya melakukan sesuatu atas nama siapa, atas nama nafsu atau kehendak sendiri.
“Atas nama Allah swt adalah niat yang paling tinggi,” tuturnya.
Hasyim melanjutkan, jika amal keduniaan diniati dengan kebaikan, maka amal itu akan menjadi amal akhirat. Sebaliknya kata Kiai Hasyim, jika diniati dengan salah, amal akhirat bisa menjadi amal dunia.
“Istigotsah kalau tujuannya untuk sukses pilkada ya kurang (berkualitas),” ucap pengasuh Pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang dan Depok itu.
Dalam kalimat bismillah ini Hasyim juga menjelaskan makna rahman dan rahim. Rahman, kata Sekjen ICIS ini, adalah kasih sayang Allah untuk semua makhluk, baik itu manusia, jin, hewan, malaikat, dan seterusnya. “Bahkan setan juga diberi Rahman Allah,” katanya.
Rahman Allah, tambahnya, harus disandingkan dengan sifat rahim. Rahim Allah, lanjut Hasyim, adalah kasih sayang Allah yang khusus diberikan kepada orang-orang muslim.
“Kuncinya surga adalah tauhid kepada Allah, maka orang kafir yang melakukan kebaikan hanya akan dibalas di dunia, sedangkan muslim yang shalih akan dibalas sampai di akhirat,” papar Ketua Umum PBNU periode 1999-2010 ini.
Di akhir tausiahnya Hasyim menjelaskan, di tengah zaman yang sulit, dimana kebathilan dianggap benar dan kebenaran dianggap bathil, maka menurut dia, kuncinya kembali kepada Al-Quran dan shalawat Nabi.
“Makanya jamaah khataman diperbanyak, masyarakat digerakan bershalawat,” pesan Hasyim.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "KH Hasyim Muzadi: Tiga Tujuan Bismillah"
Post a Comment