SEMARANG - Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang Jawa Timur, 1-5 Agustus mendatang, akan mengambil tema “Meneguhkan Islam Nusantara untuk peradaban Indonesia dan dunia”. Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, NU akan mengekspor pemikiran ulama NU ke tingkat dunia.
“Saatnya pemikiran NU go international. Kita akan mengekspor Islam Nusantara ini ke tingkat dunia, terutama dunia Islam yang saat ini tidak karuan,” katanya saat menghadiri Rapimnas Pencak Silat NU Pagar Nusa di Semarang, Jum’at (27/3).
Dalam hal keilmuan, ulama NU masih banyak belajar dari Timur Tengah. Beberapa karya besar ulama Timur Tengah menjadi bahan kajian utama di pesantren-pesantren nusantara. Namun menurut, Kang Said, ulama Timur Tengah perlu belajar ke NU soal beberapa hal.
“Banyak ulama Timur Tengah yang keilmuannya mumpuni dan punya karya berjilid-jilid, namun tidak bisa berbuat apa-apa ketika negaranya sedang perang saudara dan menewaskan ribuan orang,” katanya.
Menurut santri alumnus Ponpes Lirboyo dan Krapyak itu, para ulama Timur Tengah baru dalam tahap tafaqquh fid din atau mendalami ilmu-ilmu agama, belum bisa yundziru qoumahum atau melakukan pembinaan terhadap umat.
“Dalam hal membimbing umat, ulama timur tengah perlu belajar ke Indonesia, belajar ke NU,” katanya.
Disadur dari NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "KH Said Aqil Siradj: Saatnya NU Go Internasional"
Post a Comment